Jakarta, 27 Februari 2011. Mencoba agar turnamen sebagai kebutuhan petenis bisa diselenggarakan disetiap daerah adalah pekerjaan yang tidak mudah. Setiap kali bertemu dengan masyarakat "gila" tenis yang datang jauh jauh ke Jakarta ataupun kota lainnya di Pulau Jawa, saya selalu memberikan masukan atau menghimbau agar mereka bisa juga selenggarakan suatu turnamen tenis didaerahnya sendiri.
Dengan selenggarakan turnamen didaerahnya sebenarnya banyak keuntungan bisa didapat oleh daerah tersebut, bukan hanya dampaknya terhadap pertenisan saja tetapi bisa dinikmati oleh masyarakat non tenis sendiri seperti hotel, usaha transportasi, restoran dll.
Kenapa sampai daerah tersebut tidak ada turnamen tenis? Karena selama ini semua tanggung jawab itu dilimpahkan kepada induk organisasi tenis yaitu Pelti didaerah tersebut. Kalau menurut saya hal seperti ini harus dirubah, karena masyarakat sendiri bisa lakukan hal ini, sedangkan Pelti sebagai fasilitatornya saja. Bukan karena saya masih duduk dikepengurusan Pelti maka saya bisa berkata demikian. Karena saya sendiri sudah lakukan sebagai penyelenggara turnamen tenis sewaktu tidak duduk dalam kepengeurusan Pelti.
Tetapi memang tidak semua petinggi Pelti didaerah itu mau menerimanya. Masih ada juga rekan kita di Pelti daerah merasa semua pelaksana turnamen harus minta ijin ke Pelti. Ini yang menurut saya sedikit keliru.
Saya sendiri pernah alami sedikit gangguan sewaktu selenggarakan RemajaTenis disalah satu kota di Jawa ini.
Ada satu masalah yang cukup memberatkan selaku penyelenggara turnamen adalah masalah beaya. Menurut pengamatan saya, 30 % beaya itu dari SDM, 30-40 % hadiah dari seluruh beaya turnamen. Jadi bisa dibayangkan betapa besarnya beaya dibutuhkan suatu turnamen. Dengan bekal seperti ini saya mencoba buat konsep turnamen yang meringankan penyelenggara yang tidak tergantung dari adanya sponsor yang saat ini sudah sulit didapat. Yaitu melalui Piala Ferry Raturandang dan sekarang RemajaTenis.
Sebaiknya masyarakat bisa kumpulkan beberapa pecinta tenis untuk bersama sama mencari dana, daripada secara perorangan kirimkan atletnya ikuti turnamen diluar daerahnya. Ikut serta beberapa atlet keluar daerah jika dihitung beaya yang dikeluarkannya sudah bisa selenggarakan turnamen didaerahnya sendiri. Dan yang bisa nikmati lebih banyak lagi atlet daerah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar