Pekanbaru, 13 Februari 2011. Setelah dua malam menginap disalah satu hotel bintang 5 dikota Pekanbaru, saya mulai melihat kejanggalan sebagai hotel bintang lima. Mulai dari kamarnya ternyata tidak disediakan tissue dikamar maupun kamar mandi seperti yang selama ini disediakan oleh hotel2 berbintang. Kemudian saya perhatikan handuk sudah dua malam belum diganti baru.
Ya, ketika saya bertanya kepada resepsinis , mendapatkan jawaban yang lebih aneh lagi. Soal tissue disebutkan kalau memang standard mereka begitu.
Kemudian pelayanan direstoran. Kebetulan saya bersama sama teman teman dari NTB, pesan makanan lama sekali. Dan saya melihat kenapa pelayannya sewaktu membawa makanan cukup dibawa tanpa gunakan nampan.
Sempat saya bertanya tanya dengan teman teman dari NTB masalah ini sewaktu makan siang dan jadi pembicaraan selama beberapa menit.
Saya punya kesibukan juga selama dihotel selama dua hari ini selain kesibukan ikuti rapat , saya memonitor jalannya turnamen RemajaTenis yang sedang berlangsung di Jakarta dan Ambarawa. Kalau sudah masuk kamar setelah selesai rapat, sayapun mulai buka laptop untuk berkomunikasi dengan internet. Saya bawa modem M2 saya tapi Limited service sehingga sulit alias tidak bisa conecting. Nanti setelah pkl 23.00 baru bisa tanpa gunakan modem tersebut karena menggunakan wi-fi hotel. Memang internet sudah seperti kecanduan bagi saya , dimana saja dan kapan saja saya harus membukan hubungan internet.
Sayapun bersyukur RemajaTenis bisa berjalan walaupun diselingi dengan turunnya hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar