Bandung 4 Februari 2011. Sewaktu menyaksikan hari pertama Turnamen RemajaTenis di lapangan tenis Caringin, Bandung sempat ketemu orangtua petenis asal Garut yang kecewa tidak diterima ikut serta turnamen tersebut. Tetapi sebelumnya petugas pertandingan sempat dibuat pusing dengan keinginan mereka untuk ikuti turnamen.
Sayapun sempat menjelaskan kepada salah satu orangtua didampingi pelatihnya yang saya sudah kenal lama. Komunikasi selama ini baik untuk beritahukan masalah turnamen saya lakukan kepada pelatih tersebut.
Setelah dijelaskan orangtua petenis asal Garut mau menerimanya. Dan sayapun pergi sebentar meninggalkan lapangan tenis karena ada perlu mengambil paket yang dikirim dari Jakarta. Tetapi sebelumnya saya sempat menanyakan kepada Referee Eko Supriyatna masalah keempat petenis tersebut. Keputusannya adalah tidak bisa diterima ikut serta.
Disini yang jadi masalah si pelatih merasa sudah kirim pendaftaran melalui SMS dan dijawab okey.
Sewaktu saya diluar lapangan sempat ditilpon agar cepat kembali kelapangan karena kelihatannya mereka ini masih belum puas dengan keputusan tersebut.
Sayapun terpaksa tidak bisa santai lagi dan kembali secepatnya ke lapangan Caringin.
Saya minta agar orangtua yang tidak puas itu (ternyata ada satu yang belum puas) agar dikumpulkan agar saya tidak dua kali lagi menerangkan permasalahan tersebut.
Sayapun menjelaskan bahwa informasi turnamen dikirimkan kepada salah satu orangtua tersebut dan diapun menerimanya. Dalam informasi disebutkan kalau pendaftaran dikirim dengan fax atau email ke remajatenis@yahoo.com. Panitia menerima jawaban dari pelatih tersebut sehari setelah penutupan pendaftaran bahwa mau daftar 6 petenis dengan sebutkan nama nama dan kelompok umurnya. Tetapi nama nama yang dikirim hanya nama panggilan sehingga dikirimlah SMS sebagai jawaban agar di sebutkan nama lengkap. Ternyata dijawabnya nanti hari Minggu ( 30 Jan) sore dia ketemu atlet2 tersebut dan akan diberitahukan. Disini Panitia masih mentolerer kepada peserta dari Garut sebalum diundi. Hari Senin 31 Januari Panitia kirim SMS kepada pelatih tersebut minta kepastiannya. Karena sampai hari Selasa 1 Februari tidak ada jawabannya maka panitia langsung mengundi. Teryata hari Rabu 2 Februari saya terima telpon dari pelatih tersebut dan katakan akan kirim 4 petenis di KU 10 tahun. Sayapun katakan sudah tidak bisa lagi karena sudah diundi dan sudah diumumkan melalui remajatenis.blogspot.com Ternyata mereka datang juga dengan harapan bisa diterima. Kali ini kena batunya, karena tidak diterima apapun alasannya.
Ketegasan diperlukan didalam mendidik kepada masyarakat tenis tentang disiplin didalam pendaftaran yang selama ini sangat disepelekan oleh sebagian pelaku tenis.
Kali ini RemajaTenis membuat trobosan yang kurang simpatik karena pendaftaran diterima setelah entry fee sudah ditransfer. Tetapi masih saja ada yang minta pengecualian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar