Pekanbaru, 13 Februari 2011. Tiba di Pekanbaru tgl 11 Februari 2011 dalam rangka memenuhi undangan Rapat Anggota KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang dihadiri 33 Pengprov KONI , 49 Pengurus Pusat induk organisasi olahraga di Indonesia. Ditugaskan oleh PP Pelti, saya hadir sendiri saja setelah mendapatkan mandatnya. Udara cukup panas sampai 34,5 derajat Celcius sewaktu menginjakkan kaki di bandara Pekanbaru.
Dalam perjalanan sempat duduk berdampingan dengan salah satu rekan dari salah satu induk organisasi lainnya. Saya mempunyai kesimpulan kali ini rapat akan jadi ramai karena sudah mulai membicarakan calon ketua umum KONI Pusat yang masa kepengurusannya sampai akhir Februari 2011. Berarti dalam waktu sebulan kedepan sudah harus dilaksanakan Musyawarah Olahraga Nasional (Musirnas). Sebenarnya selama ini saya belum mendengar adanya calon ketua umum yang akan dijagokan oleh masyarakat olahraga.
Mungkin saya sendiri tidak bergaul dengan rekan rekan cabang olahraga lainnya. Saya sedikit kaget juga sewaktu disebutkan nama calon yang dijagokannya. Sayapun mulai mencoba memberikan tanggapan pribadi saya. Karena SEA Games 2011 ini akan berlangsung 11 Nopember 2011 di Jakarta dan Palembang maka sayapun mencoba menanyakan kenapa tidak diundur saja karena selama ini saya lihat jika ganti ketuanya maka kepanitiaan akan selalu berubah, maka kerja panpelnya mulai dari no. Tetapi ternyata disebutkan kalau panitianya sudah dibentuk (INASOC) dimana ketuanya Rahmad Gobel bukan orang KONI atau KOI, maka tidak ada pengaruhnya. Itu kata dia.
Sayapun melihat selama rapat, mulailah bergerilia bberapa rekan yang ingin menggolkan agar keinginan Musornas 2011 tetap dilaksanakan bulan Maret 2011. Tetapi saya ]pun mulai mencari tahu ke rekan rekan dari Pengprov KONI maupunPP/PB dari induk organisasi lainnya. Berbagai kesan yang muncul. Ada yang cuek saja karena tidak punya kepentingan (terutaa dari Pengprov KONI). Tetapi beberapa rekan dari induk organisasi cabang olahraga berusaha untuk tetap menjalankan amanat AD ART KONI yang mengharuskan dilakukan Musornas tersebut.
Tapi sayapun punya pendapat lain mengenai masalah ini. Saya menyadari sekali kalau saya hadir disini sebenarnya untuk menyuarakan kepentingan Pelti bukan pribadi. Ini yang paling penting sehingga jika ada jalan buntu masalah ini sehingga akan dilakukan voting maka saya harus konsulasi dengan Ketua Umum PP Pelti. Hal ini pernah terjadi seaktu rapat yang sama di Bali sewaktu mau memutuskan masalah batas waktu mutasi atlet. Saya sebelum memberikan suara saya konsultasi dengan Ketua Umum PP Pelti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar