Pekanbaru, 13 Februari 2011. Saya punya pengalaman manis juga sewaktu mau berangkat ke Pekanbaru tanggal 11 Februari 2011 dengan Garuda Indonesia.
Turun dari taksi dibandara, satu koper saya sudah diturunkan oleh sopir dan diletakkan dipiggir dan saya sudah melihatnya. Karena saya waktu itu kedua tangan saya membawa laptop dan tas kecil maka sebelumnya saya sudah punya firasat kuatir akan ada yang lupa dari baaan saya ini. Apakah telpon selulernya atau tas lainnya, itu yang jadi pertanyaan saya sendiri. Memang kejadian juga. Sewaktu turun dari taksi saya lihat koper sudah diturunkan dan saya sibuk bayar taksinya. Kemudian jalan melenggang ke pintu masuk yang jaraknya dari tempat saya turun kira kira 50 meter. Sewaktu masuk kepintu untuk masukkan bawaan kedala alat detektor saya mulai menyadari kalau ada yang saya lupa yaitu koper pakaian saya tidak terbawa. Langsung saya ingat kalau tadi koper sudah diturunkan sopir taksi. Wah, cilaka nih bisa hilang pakaian untuk ke Pekanbaru.
Langsung balik kanan sambil jalan cepat penuh was was takut kehilangan koper tersebut sedangkan saya sudah harus berangkat 1 jam lagi. sampai diluar saya bingung juga karena banyaknya kendaraan yang turunkan penumpangnya yang mau brangkat. Saya tidak lihat ada koper yang dibiarkan begitu, Saya jalan lagi , akhirnya saya lihat koper itu tersendiri dipiggir jalan tidak dipindah orang. Bersyukurlah saya waktu itu karena koper bisa tidak hilang. Saya perkirakan ada 3 menit koper itu menyendiri tidak ada yang ambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar