Pekanbaru 13 Februari 2011. Hari pertama dimulainya rapat sudah jadi kebiasaan teman teman untuk saling interupsi. Bisa dibayangkan baru diacara tata tertib sudah terjadi saling interupsi oleh rekan rekan induk organisasi cabang olahraga. Tetapi selama ini saya perhatikan orang orang yang saling interupsi ini ternyata itu itu juga orangnya. Saling debat masalah tata tertib sehingga makan waktu 2 jam. Bisa molor waktunya. Tetapi yang saya sedihkan adalah caranya berinterupsi. Pimpinan sidang belum selesai bicara sudah saling berlomba lomba interupsi. Sound system penuh dengan interupsi. Mending mendengar suara nyanyian banyak orang tapi ini yang terjadi adalah saling adu kencang saja bicaranya. Yang saya tidak tahan kadang kadang caranya kurang berkenan bagi saya melihatnya. Ini olahraga bung !
Tetapi setiap rapat KONI selalu terjadi hal hal seperti ini. Ini baru bicara pengesahan tata tertib. Masalah acara yang sudah diagendakan ada yang terlihat kepentingan pribadi lebih ditonjolkan dari sekelompok rekan rekan ini yang saling adu kencang berebutan bicara. Nah, terlihatlah keinginan dari mereka dengan mamaksakan agar dicantumkan acara Musornas KONI yang diperkirakan Maret 2011.
Saya sempat berbicara dengan rekan rekan lainnya masalah ini dan muncullah ketidak simpatian dari rekan rekan ini yang sudah mulai berkampanye soal ketua umum KONI Pusat periode 2011 - 2015 mendatang. Sayapun katakan belum waktunya untuk masalah ini. Sayapun sempat berbincag bincang masalah usulan teman teman ini , ternyata banyak juga yang tidak simpati , bahkan ada yang katakan orangnya feodal sekali. Justru akan jadi bumerang bagi mereka. Mulailah saya berpikiran kalau figur ini akan menggunakan KONI sebagai alat mempromosikan dirinya ditahun 2014. Ini yang berbahaya untuk KONI sebagai wadah untuk tokoh tokoh olahraga yang seharusnya INDEPENDENT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar