Jakarta, 23 September 2015. Hari ini saya harus minta klarifikasi ke PP Pelti masalah jadwal RemajaTenis yang sudah masuk dalam kalender TDP yaitu tanggal 2-4 Oktober 2015. Kenapa harus minta klarifikasi. Karena beberapa hari lalu sudah edarkan pemberitahuan baik melalui SMS maupun Facebook dengan keluarkan Poster resmi, ternyata diberi tahu sama salah satu orangtua peserta setia, bahwa jadwal tersebut sudah bertubrukan dengan jadwal Sportama yang modelnya sama dengan RemajaTenis. Bahkan ketika lihat kalender TDP yang dikeluarkan secara resmi oleh PP Pelti baik diwebsite resminya, RemajaTenis ditetapkan tanggal 2-4 Oktober 2015.
Dengan keseriusan orangtua peserta maka harus segera ditanggapi karena sangat tidak baik dan tidak mungkin diijinkan oleh PP Pelti bisa bertubrukan seperti kali ini.
Bertemu dengan salah satu administratir pertandingan PP Pelti, saya tanyakan masalah ini. Dan kaget juga justru dibalikkan pertanyaan saya ini. " RemajaTenis bikin dimana?" Maka ditunjukkan pula formulr pendaftaran TDP RemajaTenis tercantum bikin di lapangan tenis Kemayoran. "Kan Kemayoran sudah dibongkar. RemajaTenis tidak beritahukan kalau pindah venue. " kira kira demikian jawaban yang aneh. Sayapun naik darah juga mendengar jawaban konyol. " Oke kalau begitu RemajaTenis bubar." ujar saya dengan maksud bubar adalah tidak jadi dipertandingkan tanggal tersebut. Maka sayapun keluar ruangan dengan kemarahan yang ditahan tahan. Sayaun langsung sudah menduga kalau dia tidak berani bertindak seperti ini kalau tidak ada yang suruh. So pasti yang suruh adalah anggota pengurus Pelti sendiri. tapi tidak tahu siapa yang lakukan., karena dia tidak bisa jawab.
Sampai diluar sayapun bisa menenangkan diri, masuk kembali kedalam ruangan dan menegur pula kenapa tidak diberitahu sebagai mana lazimnya. Memang dikatakan sendiri kalau Pelti tidak keluarkan SK TDP untuk tanggal 2-4 Oktober 2015, paahal formurnya sudah dikirim sebelumnya.
Akhirnya dengan tenag pun saya tanyakan waktu yang lowong untuk RemajaTenis Jakarta-46 in. Dilihatnya kalender TDP, maka disebutkan tanggal 23-25 Oktober 2015. Maka sapun mengalah.
Dan lucunya menurut saya, kejadian ini disaksikan oleh salah satu pengurus teras PP Pelti Bidang Pertandingan, Yang hanya melongo saja melihat kejadian ini. Tapi saya maklum juga karena dia tidak tahu apa apa mengenai pertandingan. Dan lucunya juga bukannya dia yanhg harus mengambil alih pertanyaan saya ini tetapi hanya bisa diam saja. Maklum lah !
Saya sudah sering mengalah selama ini. Apalagi sewaktu masih menjabat Wakil Sekjen PP Pelti. Dugaan saya pasti yang dilakukannya itu karena ada yang menyuruhnya. Bisa dibayangkan bekas anak buah dulu kok tega teganya berbuat seperti ini. Tapi sayapun sadar kalau sekarang tidak menjabat dan tidak punya pengarush dengan mereka karyawan sekretariat PP Pelti. Bukan masalah bagi saya atas tidakan seperti ini. Dan bukan baru kali ini RemajaTenis mendapatkan tekanan dari PP Pelti..
Saya hanya bisa berdoa agar Tuhan memaafkan mereka yang berbuat seperti ini, karena mereka tidak tahu bagaimana malayani masyarakat tenis dengan baik. Kita berpikir positip saja.
1 komentar:
Yang sabar ya Pak Ferry, tuhan yg akan membuat semua indah pada waktunya
Posting Komentar