Jakarta, 7 Maret 2011. Kalau mendengar Talk Show, tentunya semua pihak sudah mengenalnya sebagai salah satu upaya dilakukan dengan mengundang komentar dari pendengarnya. Saya hari ini mengikuti acara Talk Show yang dilakukan oleh Radio Hard Rock FM di Gedung Sarinah Thamrin. Bersama dengan petenis nasional Ayu Fani Damayanti sebagai bintangnya sedang saya diminta sebagai nara sumbernya.
Ikut dalam acara talk show ini di media massa bukan untuk pertama kali. Pertama kali sewaktu acara di ANTEVE beberapapuluh tahun silam dengan materi yang tidak berhubungan dengan olahraga. Waktu itu topiknya adalah Istri bekerja, dengan pembawa acaranya Tika Bisono.
Kali ini dalam rangka PR campaign dari program Ayo Indonesia, maka dengan bintang tenis yang digunakan adalah Ayu Fani Damayanti maka program Ayo Indonesia yang sebenarnya dengan tujuan membantu olahraga Indonesia yang selama ini alami kesulitan didalam menggalang sponsor. Ini program dilakukan oleh swasta bukan oleh KONI ataupun Pemerintah.
Program ini pertama kali diperkenalkan kepada saya tahun lalu dimana dimintakan satu petenis top yang akan dimasukkan kedalam program Ayo Indonesia. Jika atlet tersebut sudah masuk dalam program Ayo Indonesia maka atlet tersebut akan mendapatkan dana rutin setiap bulannya kerekening langsung ke atlet. Waktu itu saya menyodorkan petenis nasional putra dan putri . Tetapi karena yang dipilih baru satu atlet maka dipilihlah oleh mereka Ayu Fani Damayanti karena saat itu Ayu sebagai peringkat tertinggi dari petenis nasional putri.
Jadi dalam hal ini kendala atlet dalam financialnya sudah bisa diatasi dengan bantuan ini.Sebagai kompemsasinya atlet tersebut harus bersedia digunakan sebagai icon produk sponsor yang digalang oleh penggagas Ayo Indonesia yaitu Densko Sport Indonesia. Tahun lalu sebenarnya Ayo Indonesia ditargetkan untuk persiapan SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang.
Sebenarnya dengan adanya pihak swasta yang peduli terhadap olahraga ini dimanfaatkan baik baik oleh masyarakat olahraga. Tetapi dalam perjalanannya tidak semudah yang kita perkirakan. Karena apa, seperti yang saya ungkapkan karena si pelaku olahraga ini bukanlah seorang profesional sejati didunia olahraga. Akibatnya persetujuan dicapai ditingkat tinggi tetapi dalam pelaksanaan tidak dijalankan oleh pelaku dibawahnya. Inilah dunia olahraga kita.
Saya sendiri salam percakapan dengan rekan2 penggagas Ayo Indonesia ini sampaikan kalau gaungnya Ayo Indonesia itu jalan ditempat bahkan tidak terdengar kecuali beberapa kali di iklan TV saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar