Jakarta, 21 Januari 2011. Sebelum akhir tahun saya melihat adanya kebutuhan peningkatan kualitas pelatih dirasakan oleh masyarakat tenis Indonesia.Maka sayapun mencoba untuk kembali selenggarakan penataran pelatih atau dikenal dengan National ITF Level-1 Coaches Course. Maka sayapun mencari waktu yang tepat dengan menghubungi Tutor yang biasa digunakan PP Pelti. Setelah mendapatkan waktu yang tepat maka sayapun segera menghitung beaya beaya keseluruhannya. Untuk itu saya pun langsung kirim SMS keseluruh Indonesia disamping kirim surat ke Pengprov Pelti seluruh Indonesia. Karena saya tahu masih banyak kekuranagan di tempat Pelti Provinsi maka saya langsung kirimkan SMS maupun pengumuman melalui Jaringan sosial yang dikenal dengan facebook sebagai sarana promosi.
Kebetulan telpon seluler saya ada sekitar 2.600 alamat maka dengan SMS yang berulang ulang saya kirimkan kepada pelatih maupun orangtua petenis dari Sabang sampai Merauke. Info melalui sms lebih ampuh dan langsung saya terima pendaftarannya. Tapi agak berbeda cara pendaftaran karena saya mencoba dengan cara baru yaitu siapa yang daftar dengan transfer uang pendaftarannya memalui Bank baru dianggap sudah diterima pendaftarannya. Kenapa demikian, karena sudah jadi kebiasaan asal mendaftar tapi belum ada uangnya sehingga akan menutup kesempatan yang benar benar mau ikut tapi sudah tertutup karena kuota pesertanya terbatas. Sering terjadi asal daftar tapi no show dihari H nya.
Sebelum waktu pendaftaran ( 15 Januari) ditutup saya sudah menerima pendaftaran yang sudah melunasi , maka saya umumkan pendaftaran ditutup. Akibatnya ada sekitar 10 calon peserta yang terlambat saya tolak, Bahkan tadi pagipun ada permintaan dari salah satu klub di Sumatra yang memohon agar ada kebijaksanaan karena alasannya baru terima pemberitahuan. Padahal saya sudah kirim SMS kepada Pelti setempat yang juga satu naungan dengan kantor Pelti setempat.
Pengalaman pertama saya selenggarakan penataran pelatih National ITF Level-1 coaches course ditahun 2009 di Jakarta dan tahun 2010 dan termasuk sukses karena pesertanya cukup banyak 30 orang. Dan ini yang ketiga kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar