Jakarta, 10 Januari 2011. Ada satu masukan ataupun himbauan kepada petenis kita kalau memberitahukan ke PP Pelti hasil keikutsertaannya diturnamen internasional diluar negeri. Karena sekarang PP Pelti tidak bisa memantau keikutsertaan atletnya ke turnamen internasional diluar negeri. Masalahnya sekarang sistem pendaftaran sudah bisa dilakukan langsung oleh petenis tanpa melalui induk organisasi di negara asalnya. Kalau dulu khusus yunior harus melalui PP Pelti.
Kalau dulu selalu berkembang permintaan agar Pelti proaktif mencari hasil turnamen tersebut karena walaupun Pelti yang mendaftarkannya tetapi hasilnya banyak yang tidak melaporkan hasilnya . Akibatnya tidak dimasukkan dalam PNP tersebut.
Nah sekarang saya juga baru sadar karena masih ada atlet kita yang bertanding diluar negeri tapi tidak melaporkan hasilnya.
Ketahuannya sewaktu mau kumpulkan data petenis untuk seleknas kelompok yunior. Dilihatlah ITF Junior ranknya, ternyata ada petenis yang punya ITF rank tetapi tidak ada PNP dikelompo umurnya maupun diatasnya. Dicarilah ke ITF melihat data data peringkatnya yangdiadaptnya di turnamen tertentu. Tapi PNP yang dipakai untuk bahan pemanggilan Seleknas digunakan yang 1 Desember 2010. Karena punya ITF rank maka atlet tersebut masuk dalam nominasi peserta seleknas.
Jadi dalam hal ini agar tidak terulang lagi maka sebaiknya setiap petenis yang ikuti turnamen diluar negeri melaporkan hasilnya. Kerugian bagi atlet yang tidak melaporkannya adalah jika ikuti TDP Nasional namanya tidak ada di PNP sehingga yang sehrausnya jadi unggulan bisa jadi non unggulan. Sebenarnya bukan masalah kalau memang prestasi atlet tersebut hebat dan bisa membabatk semua petenis yang punya PNP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar