Jakarta, 8 Jui 2015. Ada satu pertanyaan kepada saya hari ini yaitu masalah batas usia untuk ikuti Pra-PON 2015 di Tarakan. Langsung saya sampaikan kalau ketentuan TDP Nasional adalah minimal 14 tahun, artinya sudah berusia 14 tahun saat turnamen dimulai. Artinya banyak pihak belum memahami masalah ketentuan turnamen tenis.
Memang pelaku tenis dialapangan tidak semua memahami peraturan tersebut. Pernah kejadian di ujung Timur Nusantara.
Disana pembinanya sangat bangga kalau bisa datangkan atlet dari luar kotanya untuk ikuti turnamen yang jelas jelas bersifat turnamen perorangan bukan beregu. Artinya kalau perorangan mewakili dirinya sendiri bukan daerahnya.
Kejadiannya, ada turnamen nasional memperebutkan prize money artinya kelompok umum, bukan yunior. Maka didatangkanlah 2 petenis kembar dari Jakarta oleh pembina dari salah satu kota di Provinsi tersebut. . Begitu sudah ditempat saat itu diakukan sign-in, ternyata ditolak oleh Referee yang bertugas. Dan sayapun datangah tilpon yang bertanya masalah ini. "Memang atit tersebut masih yunior, dan beum berusia 14 tahun . Mungkin tahunnya masuk tahun ke 14 tetapi ulangtahunnya masih kurang (kalau tidk salah kurang sebulan). Begitu ditolak betapa kecewanya pembinanya yang bawa petenis jauh jauh ke Jayapura.
Inilah dia masih banyak pembina termasuk pelath sekalipun belum menguasai ketentuan turnamen yng berlaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar