RemajaTenis, 5 Januari 2012. Keluhan lainnya adalah muncul ada kesan Peringkat Nasional Pelti atau PNP itu adalah peringkatnya RemajaTenis. Ini disampaikan rekan salah satu wakil ketua diinduk organisasi Pelti. Masalah ini sebenarnya sudah lama juga saya terima dari masyarakat yang secara tidak langsung disampaikan kepada saya. Mungkin segan menyampaikannya sehingga ada keseganan memberikan masukan kepada saya langsung.
Langsung saya katakan, kalau itu wajar wajar saja kesan tersebut muncul. Karena perubahan cara perhitungan PNP dilakukan mulai awal tahun 2011 dibandingkan PNP tahun 2010. Bedanya adalah PNP sebelumnya itu ada 2 macam yaitu PNP Tunggal dan PNP Ganda. Sekarang meniru cara ITF sebagai induk organisasi tenis dunia, hanya ada satu peringkat yaitu hasil kombinasi hasil Tunggal dan Ganda. Tapi perhitungannya diganda tidak 100 % , dihitungnya 25 % saja. Jadi misalnya disuatu TDP dimana sebagai juara dihitung poin 100 maka untuk juara ganda dihitungnya 25. Dan akan ditambah dengan hasil dipertandingan tunggal maka didapatkan angka tersebut yang menentukan angka totalnya.
Dan karena baru dimulai cara baru, maka semua hasil sebelumnya (th 2010) itu dihapus artinya mulai dari NOL. Disinilah masalah tersebut muncul.
Kenapa bisa terjadi kesan tersebut, bagi saya tidak heran karena jumlah turnamen tahun 2010 kelompok yunior ada 30 TDP sedangkan TDP RemajaTenis ada 18 kali maka tidaklah heran dengan share lebih dari 50 % TDP yang ada maka muncullah kesan tersebut. Bisa dibayangkan setiap bulan ada RemajaTenis, maka akan masuklah hasil turnamen tersebut. Apakah ini jadi masalah sebenarnya ?
Besar kecilnya angka di PNP ditentukan oleh Kategori TDP yang diberikan oleh PP Pelti. Sebagai TDP baru maka kategorinya paling rendah yaitu J-6. Kenaikan kategori itu nantinya setelah tahun berikutnya bisa dilakukan setelah dievaluasi hasilnya dengan melihat kualitas pesertanya. Nah, memang ada petenis yang mau ikut turnamen karena kategorinya lebih tinggi sehingga bisa dapatkan poin PNP lebih besar asal prestasinya bagus. Tapi kalau hanya sebagai 1st round looser akibat kemampuan prestasi masih rendah maka hasilnya juga tidak memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar