Jakarta, 7 Januari 2012. Seringkali mendengar ketidak puasan orangtua atas keputusan Pelti dalam memilih atlet yang ikut seleksi nasional yunior. Dan biasanya yang suka ribut adalah orangtua yang anaknya di peringkat diatas 8 besar karena selama ini biasanya dipilih seleksi nasional 8 atau 10 atlet.
Baru baru ini ada atlet yang anaknya waktu itu di PNP bulan Nopember 2011 di peringkat 5 KU 14 tahun. Karena merasa aman maka turnamen selanjutnya ikut di KU 16 tahun. Dan hasilnya di KU 16 tahun kurang berhasil maka peringkat di KU 16 tahun tidak ada artinya. Dan lucunya sewaktu diumumkan peringkat Desember 2011 anak tersebut turun bukan di nomor 5 lagi.
"Kalau saya tahu saya mainkan dikelompok 14 tahun saja biar perinkatnya bisa bertahan." ujarnya. Alasannya waktu itu ikut dikelompok umur diatasnya adalah untuk prestasi.
Sayapun sering ditanya orangtua masalah seperti ini. Dan sayapun sering katakan jika kejar prestasi maka matangkan dulu dikelompok umurnya dulu. Jika belum pernah jadi juara jangan dulu naik kekelompok diatasnya.
Nah, kalau targetnya adalah ikut seleksi ditahun berikutnya maka orangtua atau seharusnya pelatih yang lakukan. Maka matangkan dulu dikelompok umurnya sampai jadi nomor satu, baru kedudukan aman. Untuk kejar prestasi bisa diselang seling ikut kelompok umurnya. Tergantung kategori turnamennya. Kalau sudah sanggup juara diturnamen yang kategorinya tinggi maka so pasti peringkatnya anak diatas sekali atau nomor satu Setelah itu baru ikuti kelompok umur diatasnya untuk turnamen yang kelasnya masih rendah. Tetapi yang saya sering dengar orangtua membanggakan kalau anaknya bisa sampai semifinal doang, bukannya seharusnya banggakan keluar sebagai juara. Itu baru juara sejati.
Sewaktu ada orangtua yang sampaikan masalah itu maka saya berkesimpulan kalau orangtua tersebut belum mempunyai strategi menghadapi targetnya sendiri. Tapi ada juga orangtua yang anaknya dipilih dikelompok umurnya menolak karena sudah menganggap bisa berprestasi dikelompok umur diatasnya, dan ini dibuktikan. Nah seperti ini yang kita cari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar