Jakarta,25 Oktober 2009. Setelah menonton acara Masters Bakrie Yunior 2009 di Kuningan saya pergi ke Bekasi memenuhi undangan Temu Kangen dengan rekan rekan kuliah semasa di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR)di Surabaya. Undangan ini sudah lama dikirimkan melalui SMS oleh dr.Sri Hartini (ex pacar semasa kuliah) kepada saya karena dia tahu saya sering kali sibuk dengan pertenisan ini.
Ada sedikit kekecewaan sewaktu saya beritahu 2 hari lalu kalau saya diminta hadir di acara Masters Bakrie Yunior 2009 tanggal 25 Oktober 2009. Agar tidak mengecewakan maka saya katakan akan datang tetapi terlambat. Karena harus hadir di Kuningan.
Begitu datang ke Bekasi di Taman Bougenvile dirumah dr. Niniek Anwar (Niniek Soediyani), acara sedang makan siang karena saya datang pukul 12.00. Karena sedang makan maka mata mencari teman teman yang masih dikenal. Terlihat rekan rekan dr. Retno, dr. Melani ( ini sempat pacaran beberapa bulan sebelum berpindah ke dr.Sri Hartini). dr. Lanny Herianti Wibowo, dr. Hanny Roespandi, dr. Tuti Pardiastuti , dr. Sobbi (satu satunya teman keturunan India), dr. Achdannasich Sp.KK, dr. Niniek (tuan rumah). Kemana yang laki laki, ternyata disebelah kiri. Jadi saya langsung aja ke sebelah kanan ke teman teman wanita. " Itu Ferry datang." itu yang saya dengar suara yang keluar . Langsung saya samperin saja dan satu persatu saya salamin dengan ciki cika juga biar afdol.
Tapi ada yang sudah mulai lupa. " Ini Syukri ya ( dr. Syukri Ridwan Sp.Anak)" , ujar dr. Tuti Pardiastui (semasa kuliah pacaran dengan Sunarko) yang dari dulu postur tubuhnya tetap kecil saja. Memang tampang saya mirip dengan Syukri Ridwan. " Duplikatnya." ujar saya. Memang dr.Syukri ini pernah satu kos di Surabaya.
Setelah itu saya melihat dr. Hadhi Santoso, dr. Theodore Palit dan dr. Pramono sedang berbincang bincang. Saya samperin juga. Mulailah pembicaraan masa lalu berkisar teman teman lama. Tetapi asyik juga terdengar masing masing bertanya tentang kegiatan saat ini. Mayoritas sudah pensiun dari tugasnya di instansi mereka kerja. "Eh, you praktek dimana?" pertanyaan kepada saya. Langsung aja dijawab " Di lapangan tenis." Semua yang mendengar tertawa juga. " Wah Ferry itu sibuknya tenis melulu sih. " ujar dr. Sri Hartini dan juga dr. Melani (tugas di RS Mitra Kemayoran). Saya sendiri masih ingat teman teman yang semasa kuliah berpacaran dengan sekelas. Ada yang berlanjut kepelaminan tetapi ada yang gagal.
Tetapi yang menarik adalah permintaan dari salah satu rekan ini adalah untuk mencarikan jodoh karena istrinya sudah meninggal. Suatu permintaan serius dan tulus. Dan sayapun akan mencoba membantunya. " Duren nih ye !"
Tetapi ada yang menarik juga sehubungan dengan pertenisan kita ini yaitu tawaran kepada petenis yang sering cidera baik dilutut maupun tangan bisa konsultasi dengannya. Karena dia punya ilmu kedokteran modern dan kedokteran China. Ya, boleh juga dicoba.
Kemudian terlihat masuk dr. Harry Wibowo bersama istri. Tampak masih muda , rambut masih hitam. " Fer, ini rambut masih asli. Resepnya adalah jalankan kehidupan ini , jangan dipikirkan kalau mau tua." ujar dr. Harry Wibowo.
Datang juga dr. Djatmoko beserta istrinya dr. Maria. Acara dilanjutkan dengan menaynyi karena tuan rumah sediakan band untuk mengiringi acara menyanyi tersebut. Dr. Djatmoko pun maju ke panggung untuk menyumbangkan lagu lagunya. Asyiik juga.
dengar musik.
Sempat juga saya dapat nomer tilpon rekan di Lampung, dr. Kuswandi Spesialis Jantung. Sayapun langsung kontak dengan ponsel. Yang lebih dikenl dengan nama Badrul. Ternyata dia masih ingat suara saya. " Ini Ferry Raturandang ya !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar