Jakarta, 14 Oktober 2009. Hari ini saya merasakan betapa nikmatnya bermain tenis. Entah apa yang membuat saya begitu senangnya setelah bermain tenis di Senayan. Semalampun saya sempat bermain di stadion tenis Gelora Bung Karno. Kenikmatan ini dirasaka setelah beberapa hari ini saya sedikit jenuh mengurus tenis. Rupanya dengan bermain tenis maka mengurangi kejenuhan saya mengurus tenis. Memang perlu juga bermain tenis. Saya sebenarnya juga tahu kalu bermain tenis itu sangat menyenangkan, tetapi karena sudah lama tidak pernah latihan maka saya kehilangan kenikmatan tersebut, sehingga membuat kejenuhan dalam diri saya.
Pagi ini saya bermain di lapangan gravel dan sudah lebih awal datang dan bermain rekan2 lainnya seperti Soebronto Laras, Christian Budiman, Diko Moerdono, Aliong, Rizal, Arifin, Joko, Thomas Saroinsong ( mantan pelari nasional), Indrawan Tauchid, dan Bambang.
Karena terlambat datang beberapa rekan rekan sedang dan sudah bermain sambil tertawa tawa. Sayapun dipanggil juga ikut bermain ganda berpasangan dengan Aliong melawan Rizal berpasangan John. Komentar kawan kawan melihat saya tidak muncul2 latihan beberapa bulan ini membuat lawan mengangap sedikit enteng. Maklum sudah tua dan susah mau lari. Tetapi karena permainan kawanoun cukup konsisten dengan tidak banyak membuat kesalahan maka akhirnya bisa menang juga 6-4
Setelah itu karena belum puas , tidak keluar keringat maka sayapun ditantang kembali oleh rekan sendiri Christian Budiman. " Kenapa takut. Tapi main the best of 3 sets."
Ya, saya paling senang bermain single, karena dengan main single maka akan keluar keringat lebih banyak. Jam menunjukkan pukul 09.30.
Memang dasar susah lari maka sayapun tidak berdaya menghadapinya, diberikannya bola bola jauh dari badan dan semua yang menonton akan kecewa. Tetapi akhirnya badanpun keluar keringat, angka 64 64,
Setelah itu beristrahat dan mandi dan setela itupun saya merasakan nikmatnya main tenis. Badan tidak penat, yang biasanya saya selalu cari tukang pijat jkarena badan pegal pegal semua. Tapi kali ini tidak, hanya yang menjadi masalah adalah perutpun lapar. Siang ini setelah kedatangan tamu dari Palembang Ir H.Rizal Abdullah dari Pemda Sumatra Selatan membicarakan rencana rencana memajukan pertenisan di Sumatra Selatan karena Gubernur yang baru ini cukup anthusias memajukan olahraga di Sumatra Selatan. Seteah itu pergilah saya ke Satay House Senayan untuk melanjutkan tugas selanjutnya. "Tempo per manjare"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar