Jakarta, 20 September 2009. Ada kegembiraan tersendiri melihat kemajuan yang ada dipertenisan khususnya petenis yunior saat ini walaupun kemajuan prestasi dilapangan tenis masih belum memuaskan tetapi kemajuan bidang tehnik informasi (TI) yang saya lihat lebih menonjol. Harus diakui saat ini TI sudah merupakan salah satu kebutuhan untuk memajukan prestasi dipertenisan. Tanpa memiliki informasi yang akurat sulit mendongkrak prestasi tenisnya.
Harus diakui saat ini ITF sendiri sudah meningkatkan kemampuan petenis diseluruh dunia yang tanpa disadari harus sudah mengenal dunia maya, yaitu internet. Diawali dengan setiap petenis harus memiliki IPIN (International Players Identificatio Number) yang hanya bisa dilakukan melalui internet untuk aplikasinya. Kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran turnamen Pro Circui (Men's Futures dan Women's Circuit) harus melalui internet tidak bisa melalui fax). Ada kemungkinan pndaftaran turnamen internaional yunior juga akan dilakukan hal yang sama, dimana saat ini masih dengan mengisi formulir ke induk organisasi masing masing negara.
Saat ini sudah dikenal dunia Facebook (FB), sayapun tidak mau ketinggalan mulai mengikutinya, ternyata butuh waktu tersendiri dan kadang kadang makan waktu sampai larut malam. Pernah baru sadar sudah pukul 03.30 pagi.
Dari FB ini saya baru tahu sudah banyak petenis khususnya kelompok yunior mulai dari usia 10 sampai keatasnya sudah main FB ini, berarti mereka ini harus sudah punya email atau surat elektronik. Hanya apakah langkah ini juga dikuti oleh pelatih pelatih kita dengan memiliki email. Banyak keuntungannya bisa didapat dengan menegnal dunia maya ini, salah satunya bisa membaca pengetahuan pertenisan sehingga bisa meninkatkan kemampuan ilmu pertenisan ini yang sudah maju pesat. Sudah ada pula Pelatih yang memanfaatkannya, tapi masih banyak lagi lainnya belum.
Dari FB pula saya mendapatkan pertanyaan dari petenis yunior tentang turnamen didaerahnya. Intinya mereka bertanya, kapan ada turnamen tenis di Kalimantan (Timur) dan kota Medan. Ada juga yang menarik pertanyaan dari salah satu pelatih di pulau Dewata yang sebenarnya berasal dari pulau Jawa sebelumnya. "Kemana arah pembinaan tenis Indonesia. Kenapa kalah dengan Thailand."
Saya sendiri sangat berterima kasih mau berkomunikasi sehingga mengetahui permasalahan ditempatnya.
Sayapun merenung dihari liburan ini sambil mendengarkan konser dari Michael Jackson di TV RCTI, apa yang saya bisa lakukan dengan daerah daerah ini. Ada yang bisa kita lakukan jika ingin memajukan tenis Indonesia. Hanya kendala klasik ada juga dalam diri saya sendiri yaitu dana, tapi saya ingat kalau ada NIAT maka ada jalan yang bisa diberikan Tuhan kepada kita.
Kalau bicara turnamen sudah bisa saya atasi, yaitu mulai lakukan Persami Piala FR, begitu juga saya cukup lega kalau TDP yuniorpun sudah mulai mendpatkan respon dari rekan rekan diluar Jakarta. Minggu depanpun sudah ada kegiatan TDP Yunior RemajaTenis3 di Jogjakarta. Sayapun diminta hadir tangal 3 Oktober 09 dipembukaannya. Begitu permintaan pertelpon yang saya terima dari Indrawan Sambodo di Jogjakarta , rekan yang menjalankan program ini. Seminggu kemudian di Pekanbaru tepatnya tanggal 10-12 Oktober 09.
Teringat pula SMS datang dari salah satu petenis yunior di Palangka raya (Kalimantan tengah)yang bertanya kapan di Palangka Raya diselenggarakan Piala FR.
Kalau tahun lalu pernah selenggarakan penataran pelatih ITF Level-1 di Jakarta. Kenapa sekarang tidak dilanjutkan, dan bisa juga kita lakukan coaching clinic kedaerah daerah.
Ini semua merupakan mimpi saya ditahun 2010, semoga bisa dilaksanakan supaya bisa cepat berlangsung karena saat ini banyak teman2 didaerah belum tahu mau mulai dari mana.
Saya dengan keluarga menyampaikan SELAMAT IDU FITRI , 1 Syawal 1430 H, Maaf Lahir dan Bathin kepada seluruh masyarakat tenis dimana saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar