Solo,16 Mei 2009. Memasuki kota Solo kali ini agak berbeda dengan disaat mempersiapkan kota Solo sebagai tuan rumah kejuaraan dunia beregu Davis Cup by BNP Paribas tanggal 8-10 Maret 2009. Dengan selana 3/4 berbaju kaos terbang dari Jakarta dengan Sriwijaya Air pukul 17.55 dalam waktu 50 menit mrndarat di bandara Adi Soemarmo yang baru diresmikan Maret 2009. Dari bandara bayar taksi bandara Rp. 50.000
langsung ke GOR Manahan bertemu dengan Anna PS dan Pramono .
Bawa bagasi cukup berat sehingga bisa kelebihan 27 kg harus dibayar. Ya, maklu bawa Piala Ferry Raturandang dalam doos beratnya mencapai 26,5 kg, belum lagi bola Nassau satu doos beratnya 7 kg, majalah Tennis 6 kg, spanduk 9 kg.
Ini peralatan untuk turnamen tenis Piala Ferry Raturandang-65 yang akan digelar tanggal 17 Mei 2009 di GOR Manahan.
Kemudian cari penginapan dengan taksi ke Wisma Dharma Wanita disaming GOR Manahan, sesuai anjuran Irsyad maupun Anna PS tetapi pintu masuknya tertutup, akhirnya keluar cari hotel Agas yang letaknya cukup dekat dengan GOR Manahan. Tapi sudah penuh karena digunakan acara olahraga Depdiknas yaitu O2SN. Ya, apa boleh buat keluar lagi untuk cari hotel lainnya. Teringat sewaktu ke Solo terakhir kalinya bulan Maret 2009 menginap di hotel Novotel dan Grand Orchid yng saling berdampingan. Ditengah tengahnya ada hotel IBIS yang belum pernah menginap disini. Hotel IBIS walaupun kamarnya kecil tapi cukup menyenangkan. Setelah check-in kemudian mandi untuk keluar cari alat charger baterai foto toestel.
Kalau jalan jalan ke Solo tidak bawa kendaraan sendiri lebih baik naik becak untuk jalan jalan. Setelah mendapatkan alat charge tersebut di salah satu Mal jalan Slamet Riyadi, langsung cari makanan khas Solo. Kalau ke Solo yang dicari KFC ataupun McD, rasanya belum ke Solo.
Dapatlah nasi liwet , tapi aduh mak duduknya harus lesehan . Karena belum biasa bisa semutan ini kaki. Tapi panggilan perut tidak bisa ditolak maka anggota tubuh lainnya harus mengalah.
Nasi liwet ditaruh di piring tanah (lawah) dengan dilapisi daun pisang cukup menarik hidangannya. Nasi Liwet komplit namanya, ada telur, ayam, sayur labu diris kecil kecil ditambah sambalnya (tapi kurang pedes, kalah sama rica rica Manado) membuat perut ini minta tambah. Benar juga 2 piringpun sanggup dilahapnya.
Setelah selesai menuaikan tugas memenuhi panggilan perut , kembalilah ke hotel mengisi blogger ini dan persiapkan peserta turnamen Piala Fery Raturandang-65 di Manahan Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar