Senin, 11 Mei 2009
Kenalan baru dari Bandar Lampung
Jakarta, 11 Mei 2009. Kehadiran didaerah saat turnamen nasional berlangsung sering kali sangat bermanfaat karena sering bertemu muka dengan masyarakat tenis yang selama ini belum pernah dikenal. Hal seperti ini sudah sering terjadi jikalau memanfaatkan kunjungan alias jalan jalan kedaerah daerah. Kali ini juga tidak luput terjadi pula di Karawang, saat hari Sabtu 9 Mei 2009 sedang berlangsung turnamen nasional Karawang Junior Open 2009.
Sedang asyik berdiri karena sudah lama duduk, tiba tiba datang seorang pria mendekat didepan August Ferry Raturandang. Dipikirnya akan memakai kursi yang tadi digunakannya. "Silahkan pakai kursi ini." ujar August Ferry Raturandang kepada salah satu penonton yang hadir. "Ini Pak Ferry ? " muncul pertanyaan yang tidak disangka sangka. Akhirnya perkenalanpun terjadi, ternyata pria tersebut adalah ayah dari salah satu petenis Bobby asal dari Bandar Lampung. Sempat disebutkan namanya tetapi sayang lupa diingat, maklum baru pertama kenal dan keduanya tidak membawa kartu nama sehingga tidak hapal nama tetapi sempat saling tukar menukar nomer opnsel masing masing.
"Mau tanya, bagaimana caranya biar di Lampung ada turnamen tenis." pertanyaan yang sangat menarik bagi August Ferry Raturandang. Ternyata pria tersebut mengenal nama August Ferry Raturandang karena putranya Bobby sudah beberapa kali ikuti turnamen Persami Piala Ferry Raturandang di Jakarta.
Langsung pembicaraan makin menarik karena August Ferry Raturandang tidak mau melepas peluang yang ada jika sudah muncul niat dari yang bertanya. "Gampang sekali, berapa kemampuan Anda mengumpulkan dana, saya siap selenggarakan turnamen nasional yunior." pertanyaan balik dari August Ferry Raturandang. Langsung diterangkan jika selama ini orangtua kirimkan putra putrinya ikuti turnamen nasional di Jawa selalu menghabiskan uang diatas jutaan rupiah. Hal ini diakuinya. Kumpulkan saja, beberapa orangtua yang peduli maka bisa diselenggarakan turnamen nasional dimana yang akan menikmatinya lebih banyak petenis dikota tersebut, belum lagi akan datang dari luar kota. Jikalau bisa dapatkan sponsor lebih baik lagi sehingga turnamen bisa lebih banyak lagi.
"Apa yang bisa saya lakukan." ujarnya. Kemudian diminta agar upayakan dapat lapangan tenis yang ada dengan gratis. kalau harus bayar maka usahakan sponsor untuk menutupi beaya beaya lainnya.
"Saya mau belajar sama Pak Ferry." ujarnya tambah serius. Oleh August Ferry Raturandang yang sangat mengharapkan setiap daerah ada orang yang peduli terhadap turnamen tenis. "Ini permintaan yang belum pernah saya dengar, dan saya sangat senang jika Anda masih mau. Kita lakukan kerjasama. Win win solution, karena saya buat turnamen untuk cari untung. Kalau sudah untung so pasti bisa selenggarakan lebih sering. Bukan setahun sekali. Jika untung kita bagi dua. OK !" ujar August Ferry Raturandang
Kehadiran pria tersebut bukannya mengantarkan putranya ikuti turnamen tenis tetapi kebetulan sedang jalan jalan ke Jakarta, mendengar di Karawang ada turnamen tenis, maka berangkatlah sekeluarga menengok pelaksanaan turnamen nasional di Karawang.
Langsung oleh August Ferry Raturandang katakan kalau selama ini sangat penasaran jika turnamen nasional tidak ada di Bandar Lampung dan Medan karena lima belas tahun silam pernah diselenggarakan Lampung Open di Bandar Lampung dan Medan Open di Medan. Ini berarti kedua kota tersebut mampu selenggarakan turnamen nasional karena memiliki sarana lapangan tenis yang memadai, tinggal menunggu NIAT saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar