Jakarta, 25 Mei 2009. Saya menonton pertunjukan yang ditayangkan melalui televisi yang sangat getol menyorotin masalah politik di Nusantara ini terutama dalam debat Capres kita mulai dari JK kemudian SBY dan Megawati, agak kuatir juga karena semua dengan semangat tinggi untuk meyakinkan masyarakat Indonesia agar masing masing programnya yang terbaik agar bisa dipilih kembali menduduki jabatan Presiden Republik Indonesia. Masalah pokok adalah masalah Ekonomi.
Tidak ada satupun yang bertanya ataupun menyinggung masalah olahraga kita. Karena olahraga masih dipandang sebelah mata saja. Akibatnya tahu sendiri prestasi olahraga Indonesia jangan diharapkan bisa melejit karena kurangnya perhatian penuh dikalangan petinggi Republik Indonesia.
"Masih adakah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dimasa mendatang ?" ini pertanyaan yang wajar akan datang dari praktisi olahraga Indonesia. Teringat sudah dimasa pemerintahan dipimpin oleh Gus Dur dan Megawati , Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dihilangkan, masuk kedalam Departemen Pendidikan. Hampir pasti rekan rekan praktisi olahraga lainnya berpikiran yang sama dengan saya. Kekuatiran selalu muncul diakhir masa kepemerintahan. Upaya telah dilakukan oleh Menegpora saat ini agar dimasa mendatang ada peningkatan Kemengpora menjadi suatu Departemen sendiri.
Sehingga, saya anggap perlu juga dilakukan dialog seperti dilakukan oleh KADIN terhadap Calon Presiden, khususnya dengan masyarakat olahraga sehingga masyarakat olahraga bisa juga menentukan siapa pemimpin negara kita ini.
Yang jadi pertanyaan sekarang siapa yang mau jadi sponsornya ! Seharusnya ada keberanian datang dari masyarakat Olahraga sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar