Manado, 25 Nopember 2012. Suasana Munas 2012 kali ini seperti Pikada saja. Kenapa demikian, karena terlihat dari tim pendukung Maman Wirjawan datang dengan pakaian seragam berfoto Maman Wirjawan. Begitu juga pendukung Jafar tanpa seragam sehingga terlihat ada 2 macam pendkung didalamnya.
Mereka ikuti sidang sidang di pagi harinya dengan seragam tersebut. Saat Pimpinan Sidang mengundang masuk para kontestan tersbut, ternyata belum siap karena masing masing calon masih dikamar masing masing.Ternyata yang pertama datang adalah Maman Wirjawan didampingi istrinya juga. Setelah itu muncullah Wailan Walalangi. Dan terakhir datang Jafar Hafsah didampingi rekana Ketua Pengprov Pelti Sumut Indra Alamsyah.
Setelah itu diminta masing masing kontestan memberikan bukti dukungan tertulis dari Pengprov Pelti. Ketika Wailan diminta untuk memberikan data tersebut sebagai persyaratan minimal 10 daerah, Wailanpun tidak membawanya. Pimpinan sidangpun mengumumkan kalau Wailan tanpa dukungan, Maman dengan 19 daerah sedangkan Jafar 13 daerah. Maka Wailan dinyatakan gugur dan diapun berpindah tempat duduk didepan.
Yang pertama diberi kesempatan menyampaikan paparan visi dan misinya dalam waktu 5 menit saja. Dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada pertanyaan datang kesidang dan dengan tenang Maman berikan jawabannya. Ternyata visi dan misi Maman Wirjawan itu mendukung program program Martina Widjaja dan akan dilanjutkan. Setelah waktunya habis maka kesempatan kedua diberikan kepada Jafar Hafsah
Berbeda dengan paparan Maman ternyata Jafar hanya menvceitakan masalah rencana kedepan. Terungkap kalau disebutkan uang itu bukan segalanya. Ada pengprov Pelti yang hadir menyampaikan kepada saya kalau statement ini keliru besar. Apalagi disebutkan sumbernya dijanjikan dari APBD dan APBN.
Melihat paparan ini saya menyimpulkan kalau Maman bakal menang, begitu juga menurut rekans aya dari Pelti Sumut yang jelas jelas katakan kalau Maman bakal menang.
Pemungutan suara dilakukan setelah seluruh peserta selesai memasukkan kertas suara mereka. Sepertinya dipertandingan tenis maka game pertama harus menang dulu. Begitu juga suara pertama jatu ke Jafar. Suara kedua muncul nama Maman. Dan seterusnya, saya mendengar kalau Jafar selalu unggul 2 suara diatas Maman. Dan kedudukan meningkat menjadi 16-14 untuk Jafar. Mulailah terlihat kegelisahan bagi pendukung Maman. Tapi saat 2 suara tambahan bagi Maman, maka terdengarlah suara disaat kedudukan 16-16, " Tie break." Setelah itu 1 suara dibacakan muncul nama Maman. Saat suara ke 44 mau dibacakan ternyata salah satu saksi yang pendukung Maman melihat dan langsung angkat tangan menyatakan Maman menang padahal Pimpinan sidang belum membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar