Jakarta, 29 Nopember 2012. Hari ini terima telpon dari rekan Pengprov Pelti diluar Jawa. Sebagai insan tenis saya hanya bisa mendengar cerita sekitar Munas 2012. Selama ini saya tidak ingin tahu apa yang terjadi, tetapi beritanya bisa saya ketahui karena banyak yang beritahu. Karena dia itu ikut aktif bergerilia dalam merebut suara bagi pendukungnya. Disebutkan pula siapa siapa saja yng disebut dissat terakhir membelot istilah kerennya Banyak cerita yang masuk kepada saya dan saya hanya bisa menerima masukan tersebut tanpa Dan juga disebutkan kalau banyak rekan Pengprov yang kurang senang terhadap saya selama ini. Sebelumnya juga saya terima permberitahuan dari rekan saya di Senayan kalau teman saya sendiri ada yang anti AFR, begitulah ceritanya. Tetapi semua itu tidak asing bagi saya karena sebagai petinggi Pelti tentunya banyak yang menyorotnya. Penyebabnya juga bisa karena ada rasa iri karena tidak bisa seperti saya lakukan, khususnya pelaksana turnamen RemajaTenis. Bahkan ada juga yang membela saya, karena kagum dan salut bisa kembangkan RemajaTenis diberbagai provinsi. Sumut, Sumbar, Sumsel, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Sulteng, Sulut, NTB, Jatim, Jateng, Jabar dan DKI Jakarta). Bahkan dalam pandangan umum dari salah satu provinsi merasa tidak senang keberadaan RemajaTenis dikotanya. Dan sewaktu disampaikan oleh Martina Widjaja tentang pandangan umum tersebut dikataka tidak melaporkan kepada Pengprov Pelti, saya pun katakan yang membaca dipandangan umum tersebut bukanlah Ketua ataupun sekretaris Pengprov. Saya hanya lapor ke sekretaris saja sudah cukup. Ya, gak heran kalau dia tidak tahu. Dan siapapun tahu kalau orang ini cuma banyak bacotnya saja. Ha ha ha.
Saya akui selama ini banyak petinggi Pelti didaerah tidak ada kegiatan. Tolak ukurnya bisa dilihat di pelaksanaan turnamen nasional. Jangan harap kalau ada turnamen internasional sedangkan nasional aja tidak punya.. Untuk itu Ketua Umum PP Pelti yang baru bersama sama jajarannya harus kerja keras untuk membangunkan tenis didaerah daerah karena daerah punya potensi besar sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar