Manado, 26 Nopember 2012. Ada satu kesan yang saya dapatkan selama Munas Pelti 2012 berlangsung dihotel Sintesa Peninsula. Disamping capek dan ditambah kesal bukan karena siapa yang kalah atau menang sebagai Ketua Umum PP Pelti, tetapi kerja gila yang diterima di Manado.
Panpel Munas telah dibentuk kerjasama dengan Pengprov Pelti Sulut. Kebetulan saya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Panpel Munas Pelti 2012. Semua materi Munas sudah dikirimkan dengan email ke Manado, sedangkan kebutuhan tas, order, ID Card dll dibawa dari Jakarta.Tujuannya materi tersebut bisa ddigandakan diManado. Bisa dibayangkan semua bahan terdiri dari kurang lebih 2.800 lembar haru dimasukan kedlam ordner dan tas. Tangal 21 sore sudah sebagaian besar materi yang mau digandakan diberikan kepada Panitia lokal, sedangan ada 3 materi lagi baru 22 Nopember mau diserahkan. Kedatangan peserta mulai 23 Nopember artinya semua bahan tersebut langsung diserahkan. Padahal sampai 22Nopmebr 2012 mala materi yang difotocopy belum datang.
Begitu datang, langsung saya minta bantuan panitia lokal untuk membantumengisis semua materi, karena ini merupakan tanggung jawab saya. Tapi apa lacur, tidak muncul satupu anggota Panpel, bahkan secara terang terangan rekan ketua panpel lokal katakan kalau itu bukan tugas mereka. Busyet, kok bisa begini jadinya. Sedangkan anggota Panpelnya terlalu banyak, tapi tidak bisa diminta bantuannya. Ya, sudah akhirnya tim dari Jakarta ada 9 orang bekerja keras merapikannya. Ternyata kerja sampai subuh pukul 03.30 saya baru selesai . Pergilah kekamar untuk tidur..."Gila semua ini. Tega teganya mereka ini padahal minta dana ke PP Pelti juga"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar