Sabtu, 26 Mei 2012
Perjalanannya melelahkan
Jakarta, 19 Mei 2012. Padatnya acara diminggu ini bukan mematahkan semangat saya untuk berkarya. Hari Sabtu 19 Mei 2012 saya ke Solo untuk suatu acara lama. Tiba pagi pagi dan bertemu dengan teman teman di Solo dan siangnya setelah makan siang mulailah perjalan saya yang cukup jauhkarena akan ke Tegal melalui Temanggung. Di Tegal sudah ditunggu ada 2 acara yaitu Final RemajaTenis yang sedang berlangsung di GOR Wisanggeni Tegal dan juga acara resepsi pernikahan mantan petenis nasional Prima Simpatiaji.
Keinginan melihat langsung lapangan tenis dikota Temanggung cukup besar hanya saat ini lalulintas di Jawa Tengah maupun Jogja cukup padat karena ini hari liburan panjang.
Perjalanan melalui Jogja kemudian kearah Muntilan dan Magelang baru membelok ke Temanggung. Tiba di Temanggung jam menunjukkan pukul 19.00. Masuk lapangan Bambu Runcing Kowangan Temanggung ketemu dengan Budi Laksono Ketua Pelti Kab Temanggung. Ngobrol terasa tidak lama karena masih mau lakukan perjalanan ke Tegal.
Saya kemukakan kalau Temanggung punya potensi di pertenisan nasional karena punya sarana 4 lapangan outdoor dan 2 lapangan indoor disampin ada petenis yuniornya. Lapangan ini pernah digunakan untuk seleksi nasional yunior dua tahun silam yang waktu itu saya tidak hadir dan diwakili oleh rekan Christian Budiman.
Lokasi memungkinkan karena ditengah tengah Provinsi Jawa Tengah dan mudah aksesnya. Dan keenam lapangan tersebut berada dalam satu lokasi. Disamping itu urusan akomodasi cukup dekat dengan Hotel Indraloka yang terletak di samping lapangan tenis tersebut. Nah , timbul keinginan saya adakan kegiatan turnamen nasional yunior disana. Kapan ya kira kira. Saya tunggu dulu waktunya karena sekarang acara saya cukup padat.
Ternyata perjalanan ke Tegal cukup makan waktu dan tenaga terkuras , karena bisa dibayangkan tiba di Tegal jam sudah menunjukkan pukul 03.00. Besok paginya ke GOR Wisangeni Tegal.
Siangnya ketempat pernikahan dari Prima Simpatiaji. Sewaktu masuk ternyata Ketua Umum PP Pelti dan Sekjen PP Pelti sudah hadir lebih dulu. Antrean cukup panjang, dan saya diminta oleh penerima tamu yang juga seorang pelatih tenis dari Semarang yang saya kenal, agar maju saja ikuti jalur VIP karena akan diprioritaskan memberikan salaman tersendiri. Sayapun sempat menolak karena tidak merasa sebagai VIP. Tetapi desakan datang terus sehingga sayapun ikuti permintaan tersebut. Betul juga ternyata saya masuk sendiri tidak bersama sama tamu lainnya yang di tahan oleh panitianya untuk menunggu giliran saya memberikan selamat kepada pasangan pengantin bersama kedua orangtuanya. Setelah cipika cipiki dengan ayahnya Purnomo salah satu pembina tenis di Tegal, saya diminta oto bersama. Waduh semua mata melihat saya berpose sedangkan tamu lainnya sudah menunggu. Ya sabar aja. Untung MC tidak tahu nama saya sehingga saya merasa beruntung tidak diumumkan nama saya.
Begitu turun dari panggung saya mau menghindar ternyata diantar ketempat duduk dimana sudah ada Ketua Umum PP Pelti dan Sekjen PP Pelti. Langsung saya ditanya oleh Sekjen, naik apa ke Tegal. Saya bilang naik mobil. Dipikirnya dari Jakarta. Langsung Ketua Umum tanya berapa lama karena dia baru tiba dari Jakarta makan waktu 6 jam perjalanan. Saya langsung bilan kalau saya dari Solo ke Tegal makan waktu 12 jam.
Setelah acara pernikahan maka perjalanan kembali ke Jakarta juga butuh waktu dan energi. Ternyata masuk kerumah baru bisa pukul 03.00. Wow capek juga untung didalam perjalanan bisa tertidur sehingga bisa istrahat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar