Jakarta, 31 Desember 2011. Menjelang akhir tahun dimana kita menyadari waktu yang lalu harus diingat saja dan harus puas melihat prospek kedepan untuk tenis sebaiknya harus dibuat sedemikian agar tetap meriah sambil mengisisi kekosongan waktu luang.
Masa depan yang sebenarnya adalah "perwakilan" dari waktu saja. Bisa dianggap sebagai suatu yang belum jelas dan bahkan tidak ada garansinya. tetapi sebagai umat Tuhan kita harus optimis menghadapinya.
Ditahun 2011, saya secara pribadi beranikan diri selenggarakan suatu kegiatan bukan turnamen yaitu pelatihan pelatih (ITF Level-1 coaches course) yang merupakan salah satu program ITF maupun PP Pelti. Sewaktu malam apresiasi tenis Indonesia dihotel Menara peninsula, saya bertemu dengan rekan Atet Wijono selaku Ketua BP3 (Badan Pengelola Pelti Pelti). Oleh rekan Christian Budiman langsung ditembaknya Atet karena saya tahun 2011 selenggarakan ITF Level-1 Coaches Course di Jakarta. "Kalau orang bikin kepelatihan pelatih seharusnya BP3 beri bantuan dong, bukan sebaliknya." ujarnya didengar juga oleh Alfred Henry Raturandang selaku sekretaris BP3. Sayapun senyum senyum saja karena saya dikenakan beaya Rp. 100.000 per peserta. Memang seminggu yang lalu saya melunasi kewajiban saya ini, karena saya menganggap apa yang diminta BP3 itu tidak wajar. Kenapa, karena BP3 tidak membuat kepelatihan tersebut sedangkan saya ditahun 2011 sudah buat 2 kali. Selama ini BP3 kalau buat kepelatihan ini tunggu dapat sponsor dulu sedangkan saya tidak perlu cari sponsor baru bisa adakan kepelatiahn tersebut. Saya sebenarnya sanggup bikin 3 kali setahun karena keinginan peningkatan pelatih itu datang dari pelatih sendiri yang sering disampaikan langsung. Disinipun Atet tidak banyak bicara karena saya tahu dia itu koncudu sekali.
Menghadapi tahun 2012 sayapun akan melebarkan aksi saya selain adakan turnamen RemajaTenis, sayapun akan membantu induk organisasi yang cukup banyak programnya tapi belum dijalankan dengan baik oleh bidang bidangnya. Tetapi so pasti akan menuai kritik juga datang dari rekan sendiri. Bayangkan saja bikin RemajaTenis saya masih diteror alias tidak disenangi oleh rekan lainnya. Tapi karena tujuannya positip , untungnya masih didukung oleh Ketua Umum PP Pelti. Apa saja sih yang mau dijalankan, tunggu saja tahun 2012.
Selamat Tahun Baru 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar