Jakarta, 29 Desember 2011. Sekembali dari Solo setelah jalankan tugas sebagai Ketua Panpel Tenis Asean Paragames 201, terasa badan sangat capek sekali, bisa dilihat dari turunnya berat badan saya sampai 6 kg. "Saya baru sadar setelah menimbang sendiri dirumah. Belum lagi kadar gula dalam darah juga meningkat. Ini yang menyebabkan badan suka lemas dan nafsu makan meningkat". Tapi yang paling penting dan saya sadari adalah kurang tidur. Bisa dibayangkan saja kesibukan saya dimulai September 2011 sampai pertengahan Desember 2011. Mulai dari pelaksana invitasi Garuda Indonesia Soft Tennis 2011 di hotel Sultan Jakarta kemudian Garuda Indonesia Champs di Jakarta dan Palembang dilanjutkan ke Piala Gubernur Sumsel sebagai test event baik untuk tenis maupun soft tennis di Palembang. Dilanjutkan lagi ke BII Wheelchair Indonesia Open diakhir Oktober dikota Solo. Istrahat beberapa hari sudah kembali lagi ke Palembang untuk SEA Games 2011. Sekembali dari SEA Games istrahat seminggu dan kembali lagi ke Palembang awal Desember 2011 untuk Pra-PON. Selesai Pra PON istrahat sehari di Jakarta dan sudah berangkat lagi ke Solo untuk Asean Paragames 2011. Dalam 2-3 bulan ini, saya bolak balik Jakarta ke Palembang, kemudian ke Solo dan balik lagi ke Palembang dstnya.
Saya mencoba dihari Natal mematikan semua handphone saya karena ingin istrahat dari kegiatan rutin saya, walaupun saya tahu so pasti selama saya mematikan handphone saya akan banyak pihak yang mencarinya. Jadi saya pergi ke Bandung bersama keluarga dan kedua cucu. Tepatnya tanggal 28 Desember 2011, pagi pagi sudah ditilpon rekan Christian Budiman untuk bermain tenis. Maka berangkatlah saya kelapangan tenis Senayan untuk latihan tenis. Dilapanganpun Soebronto Laras bertanya kemana aja dua hari tilponnya off. " Ke Bandung."
Saya dicari karena tanggal 29 Desember sedang persiapkan acara Malam Apresiasi Tenis Indonesia di Hotel Menara Peninsula Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar