Jakarta, 21 Desember 2011. Ada satu protes dilakukan kepada saya selaku ketua Panpel Wheelchair Tennis di Asean Paragames 2011 dikota Solo. Yang protes adalah salah satu anggota Panpel yang saya dari awal belum kenal betul orangnya, bahkan sejak saya tiba di Solo tidak pernah yang bersangkutan melapor kehadirannya tetapi tetap ada dan saya tidak melihat dia itu bekerja. Ini dihari terakhir pertandingan tetapnya disaat mau terima honornya. "Saya ini dalam SK yang diterbitkan kepanitiaannya ada sebagai koordinator. Tetapi kenapa honor saya sama dengan anggota saya." Waduh ini dia, memang sebelumnya saya juga menerima keluhan dari anggotanya yang sangat sibuk sedangkan koordinatornya ongkang ongkang kaki begitu. Jadi pertanyaan yang sama dari anak buahnya bertanya kenapa juga honornya sama tapi tidak kerja.
Sewaktu saya sampaikan dan tunjukkan budget yang saya buat,saya kemukakan kalau sewaktu budget dibuat dan sudah disetujui SK tersebut belum keluar. Artinya budget keluar sebelum SK keluar. Dan ketika saya sebutkan dalam budget itu panitia inti hanya 6 orang dimana nama dia tidak termasuk dalamnya diapun masih belum puas.
"Saya akan tanyakan langsung ke INASPOC." ujarnya karena banyak temannya duduk dalam kepanitiaan INASPOC tersbut. Memang kalau dilihat dengan cabang olahraga lainnya saya satu satunya ketua Penpel yang berasal dari luar kota Solo yaitu Jakarta.
"Silahkan saja Anda bertanya. Hanya saya sayangkan kenapa baru sekarang Anda berkomunikasi dengan saya. Sebelumnya tidk." ujar saya kepadanya. Saya perhatikan dia itu setiap pagi kalau saya briefing tidak pernah hadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar