Jakarta, 8 Juli 2011. Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau oleh PP Pelti akan diselenggarakan Pra-PON yang waktunya masih belum ditentukan sekali karena ada permintaan agar dilaksanakan akhir tahun 2011.
Disamping itu pula ada ketentuan baru dimana peserta PON ini harus kelahiran tahun 1991, sehingga beri peluang kepada atlet2 daerah bisa berkembang dan bisa ikuti event akbar sekali 4 tahun ini.
Tetapi kalau saya ikut perkembangan ada daerah yang tenang tenang saja tidak terlihat aktivitasnya tetapi ada yang sudah mempersiapkan dirinya bahkan ada daerah sudah mulai lakukan import atlet daerah lain atau dengan kata lain mutasi atlet atau lebih kasar dikatakan beli atlet.
Saya mencoba membuka atau menganalisa keadaan pertenisan saat ini yang saya kira tidak semua daerah mengetahuinya.
Daerah 12 tempat yang diperebutkan daerah dalam PON maka 8 daerah akan masuk langsung didalamnya termasuk tuan rumah. Ketujuh daerah ini dipilih berdasaran 2 atletnya yang memiliki Peringkat NasionalPelti (PNP) tertinggi.
Saya mau coba membaca peta kekuatan berdasarkan PNP terakhir ( 1 April 2011. Dari nama nama yang tercatat 53 atlet ternyata yang bisa ikuti PON ini hanya 24 putra dan dari 42 nama putri yang layak ikut hanya 37 petenis.Memang putri yunior lebih banyak memiliki PNP dikelompok umum atau senior.
Bagaimana kesempatan atlet atlet bisa ikuti PON?
Coba kita lihat dari putra lebih dulu. Ada 24 putra. Andaikan distribusi atlet dari 24 tersebut kita asumsikan perdaerah 2 maka ada 12 daerah yang layak, sedangkan yang masuk langsung tanpa ikuti PRa_PON adalah 7 daerah dan 1 tuan rumah masuk langsung. Artinya hayna 14 atlet saja yang dihitung, tetapi kenyataannya akan berbeda karena ada daerah yang memiliki 3-4 atletnya.
Saya coba analisa dulu, dari 24 atlet tersebut mewakili daerah mana saja.
DKI ada 5, Jawa Barat 3, Jawa Tengah 4, Jawa Timur 3, Sumut 1, Kalimantan Barat 1. Berarti hanya 6 dan tuan rumah yang langsung masuk ke PON 2012.
Bagaimana dengan putri yang memiliki PNP ada 37 petenis. Kalau dirata ratakan saja secara kasar, maka andaikan setiap daerah 2 didapat 18 daerah.
Coba kita lihat dari 37 nama tersebut pembagian nya seperti apa.
DKI 11, Jabar 4, Jateng 11, Jatim 2, DIY 2, Kalbar 1, Sumsel 1, Sumut 1,Kaltim 1, Sumbar 1, Sulut 1. Berarti ada 11 daerah plus 1 tuan rumah.
Melihat peta ini seharusnya rekan rekan duidaerah lebih jeli melihat peluangnya. Saat ini baru satu daerah yang menyatakan tidak ikut Pra-PON yaitu Papua.
Saya sendiri sewaktu bertemu rekan rekan didaerah telah menyampaikan masalah peluang bisa didapat asal tahu cara caranya. Salah satu yang saya anjurkan agar setiap daerah bisa selenggarakan turnamen nasional kelompok umum sehingga bisa mendapatkan PNP bagi daerahnya. Ini lebih murah daripada kirimkan atletnya ikuti turnamen di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar