Jakarta, 22 Desember 2008. Dipertenisan Indonesia banyak mengenal teman maupun sahabat baik sejak dari teman pertandingan diturnamen tenis yunior sampai keusia lanjut. Pernik pernik kehidupan dunia olahraga bukan hanya tenis, cukup manis sebagai kenangan. Bahkan ada yang mengatakan jika masih jaya disanjung sanjung tetapi disaat terpuruk maka akan dibuang atau dicampakkan. Begitulah kehidupan sehari hari sebagai manusia.
Ada satu trik yang bisa dibaca sebagai bahan renungan, dikutip dari Harian Kompas Minggu 21 Desember 2008.
Sulit rasanya membayangkan hidup tanpa kehadiran teman di samping Anda. Ya, tanpa kehadiran teman, hari-hari Anda akan terasa kosong dan hampa. Oleh sebab itu, hubungan pertemanan harus dipupuk dengan baik. Apakah Anda sudah merasa menjadi teman yang sejati bagi teman Anda ? Untuk lebih jelasnya simaklah ciri-ciri teman yang sejati berikut ini.
PERTAMA, teman yang sejati adalah teman yang bersedia mendengarkan segala macam cerita dan keluh kesah temannya. Oleh sebab itu, jadilah pendengar yang baik untuk teman-teman Anda. Jika mereka membutuhkan masukan, berilah pendapat Anda secara perlahan-lahan tanpa bersikap menggurui. Lalu, pastikan teman Anda mau mendengarkan nasihat Anda.
Kedua, belajarlah menghargai segala macam perbedaan sifat teman Anda. Ingat setiap orang memiliki berbagai macam kepribadian yang berbeda. Cobalah mengerti bagaimana karakter teman Anda. Jika Anda mengalami perbedaan pendapat, selesaikanlah masalah tersebut dengan baik baik. Sebab, semua masalah pasti ada jalan keluarnya.
Ketiga, jagalah baik-baik kepercayaan yang telah diberikan oleh teman Anda. Jangan pernah sekalipun Anda membocorkan rahasia penting teman Anda. Apalagi yang berupa aib. Banyak kejadian teman berubah menjadi musuh karena telah membocorkan rahasia penting temannya.
Keempat, jadilah teman yang selalu siap memberikan dukungan. Jika teman Anda melakukan kesalahan, jadilah orang pertama yang menyemangatinya. Jika perlu sebisa mungkin Anda jangan menyalahkannya. Berilah teman Anda motivasi agar dapat bangkit dari kesalahannya.
Kelima, jangan jadikan teman Anda sebagai saingan terberat Anda. Hilangkan perasaan iri atas keberhasilan teman Anda Jadikanlah rasa iri tersebut sebagai cambuk bagi Anda agar berbuat lebih baik lagi. Lalu, jangan lupa ikutlah berbahagia dengan keberhasilan yang telah dicapainya.
Keenam, jangan pernah ragu untuk minta maaf pada teman saat Anda melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu, berusahalah perbaiki kesalahan Anda. Begitu pula sebaliknya, berikanlah maaf dan lupakan kesalahan temanAnda jika ia bersalah.*(INO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar