Jakarta, 26 Desember 2008. " Apakah Persami Piala Ferry Raturandang di Palangka Raya adalah program PB Pelti ?" Ini pertanyaan muncul hari ini dari Banjarmasin pertelpon. Munculnya pertanyaan ini karena orangtua berkeinginan ikuti turnamen Persami Piala Ferry Raturandang tanggal 3-4 Januari 2009 di Palangka Raya Kalimantan Tengah.
"Kalau PERSAMI memang adalah program PP Pelti. Bisa diselenggarakan oleh PELTI, atau klub atau perorangan. Saya selama ini selenggarakan Persami Piala Ferry Raturandang secara perorangan." ujar August Ferry Raturandang untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Kalau begitu cukup jelas Pak. Ada pertanyaan lagi anak yang lahir Desember 1996, itu masuk kelompok umur berapa ?" Sesuai aturan TDP maka masuk dalam kelompok umur 14 tahun, bukan KU 12 tahun. Jadi yang dilihat adalah tahun kelahirannya.
"Ya, begitu kami harapkan jangan sampai di Palangka Raya anak anak masih masuk KU 12 tahun ." Dijelaskan juga kalau setiap peserta akan dimintakan fotocopy Akte Kelahirannya sehingga tidak salah pengaturannya. Adanya jaminan ini maka orangtua tersebut cukup puas.
Sampai saat ini baru 2 pendaftar dari Kalteng, dimana 1 adalah petenis tuna rungu. Memang baru pertama kali menerima petenis tuna rungu, tetapi bukan maslaah karena tenis juga ada tenis tuna rungu. Jadi sudah ada wadahnya juga di Indonesia.Langsung hal ini dilaporkan ke dr.H.Sjahruddin yang menangani tenis kursi roda. Ternyata dr. Bob Sjahrudin adalah mantan sekretaris Persatu Tuan Rungu di Indonesia. "Coba didata saja ada berapa petenis tuna rungu yang ikut. Nanti dilaporkan ke ITF. "
Hari ini pula masuk telpon dari anggota Pengurus Pelti Kota Palangka Raya, yang menyambut gembira kehadiran Piala FR di Palangka Raya. Disampaika pula masalah kondisi lapangan ( 6 lap satu lokasi). Tapi hal ini sudah diketahui oleh AF Raturandang. "Tidak perlu kuatri Pak, karena suatu saat jika kegiatan ini rutin dijalankan maka Pemerintah Daerah selaku pemilik lapangan akan membenahinya. Maka dari itu sering seringlah buat turnamen tenis khususnya yunior."
Kegiatan menggalakkan tenis diluar pulau Jawa, sudah merupakan target kegiatan di tahun 2009. Kalimantan yang cukup besar dan sudah dimasukinya adalah Kalimantan Barat (th 2000) dan Balikpapan Kaltim awal Desember2008. Nanti juga akan masuk ke Kalimantan Selatan. Semua ini bisa berjalan jika ada fasilitas lapangan maupun petenisnya yang secara perlahan akan muncul dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar