Jakarta, 28 Desember 2009. Teringat beberapa minggu lalu keluhan datang dari rekan Diko Moerdono disekretariat PP Pelti Senayan. Didampingi oleh rekan lainnya Christian Budiman setelah mereka berlatih tenis, Diko ingin mengetahui komentar dari August Ferry Raturandang.
"Menurut loe gimana. Gue dapat laporan kalau mamanya Elbert sudah tidak mau berhubungan dengan Pelti lagi." Langsung pertanyaan itu disamber oleh August Ferry Raturandang. " Dengar dari siapa. Apa langsung dari yang bersangkutan ?". Oleh Diko dikatakan laporan datang dari pelatih Surya Wijaya yang juga duduk disampingnya. " "Cek dulu langsung ke yang bersangkutan. Siapa tahu dikomporin sama Surya " langsung semua yang hadir tertawa terbahak bahak. Informasi yang diterima dari Surya Wijaya yang mendengar langsung dari Ibunya bukan suatu jaminan jika tidak ada secara tertulis.
Memang Diko selaku penanggung jawab tim nasional sempat panas hatinya setelah berjuang memasukkan nama nama atlet tenis nasional dalam program PAL (program atlet unggulan dari Kantor Menegpora) yang masuk adalah Elbert Sie, Christopher Rungkat dan Sandy Gumulya yang diterima oleh PAL. Begitu juga nama anggota tim Davis Cup Indonesia tahun 2009 menghadapi Kuwait tanggal 6-8 Maret 2009 di Solo.
"Gua sudah masukin namanya dalam tim Davis Cup ke Ketua Umum dan surat pemanggilan sudah dilakukannya." ujarnya.
Oleh August Ferry Raturandang disampaikan agar pemanggilan tetap dilakukan kesemua atlet yang dinominasikan, sedangkan jika ada yang menolak bukan masalah lagi.
Memang Diko sudah lakukan tugasnya dengan baik terutama dala pemanggilan atlet tenis ke tim nasional, walaupun nama2 yang dipanggil sudah pernah ada yang menolaknya bergabung dalam tim nasional. " Itu masalah lain , yang penting sudah dipanggil dulu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar