JAKARTA, 26 Agustus 2019. Baru selesai turnamen international baik yunior maupun kelompok umum , selama 3 minggu berturut turut Combiphar dan MedcoEnergi Junior International, Jadi setelah 8 bulan ternyata hasil dari yunior belum ada satupun keluar juara kecuali putri demikian putra untuk kelompok umumnya . Padahal untuk putranya sudah masuk pelatnas SEA Games 2020.
Ada yang salah pembinaan putranya. Kenapa bisa begitu sedangkan yang putri kita ketahui putri putri kita sedang sibuk ikut try out diluar negeri baik yang yunior seperti Priska Nugroho.
Bahkan kita pernah dikagetkan berita kalau pemain yunior pernah meninggalkan babak final turnamen international yunior di Jakarta demi membela PORPROV didaerahnya. Inilah masalah skala prioritas dan tanggung jawab , Kenapa yunior tidak ditanamkan soal tanggung jawab sebagai atlet tenis . Komitmen terhadap karier tenis dinomor duakan.
Kalau melihat gejala gejala ini justru tidak ditanamkan tanggung jawab. Saat kita butuh turnamen internasional betapa mudahnya ditinggalkan. Kalau bergini terus mentalnya sulit maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar