Jakarta, 19 Agustus 2019 , Maksud bikin turnamen adalah untuk kepetingan petenis tuan rumah. Apalagi kalau turnamen internasional, Karena kesempatan merasakan turnamen internasional sehingga sayang sekali tidak dimanfatkan.
Kalau lihat Christiphor Rungkat prestasi nya mendunia karena rajin ikut turnamen, Begitu juga petenis putri nasional Aldila Sutjiadi , Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies kita aktif mengikuti turnamen ineternasional keluar negeri karena didalam negeri minim turnamen. Tujuan turnamen sebagai etalase pembinaan , mau mundur tampak hasilnya.
Saat ini untuk pertama kali diadakan di luar Jawa, yaitu Palembang sedang berlangsung turnamen internasioanl yunior sedang berlagsung. Terlihat dari daftar peserta atlet tuan rumah tidak hadir karena tidak punya IPIN (Internatinal Player Identification Number) Apakah karena tidak tahu ada kegiatan tersebut, inilah masalah lainnya. Memang sedang digalakkan nya kegiatan turnamen yunior dimana Palembang sudah terlihat adal bibit bibit mulai kelihatan,
Dalam 2 tahun ini mulai muncul nama atlet mewakili Sumatra yaitu tim U14 tahun yaitu Azmi Januarsyah dari Jambi, kemudian tim nasional U12 kekejuaraan unia beregu adalah Wong Ara Dewantara dari Lahat, Semua itu prestasi yang dicapai atlet melalui turnamen tunrmane di Jambi, Babel dan Sumsel.
Kalau sosialisasi IPIN kurang oleh Pelti Sumsel, kita harus maklumi karena komunikasi internal belum lancar, kegiatan turnamen internasional ini ketika ditanyakan kepada Wakil Ketua Pengprov Pelti Sumsel , tidak tahu menahu. Ternyata semua itu dilaksanakan oleh Sekretaris Pelti Sumsel. Disini butuh kerjasama antar pengurus, Bukannya hanya dilakukan oleh seorang diri belaka selaku organisasi, Belum disadari betul oleh pelaku pelaku Organisasi Pelti, bahwa perlu kerja kolektif, bukannya mengaktifkan lebih banyak orang luar dibanding orang dalam. Apalagi kesibukan sebagai birokrat tidak bisa konsentrasi. Menjalani Pelti dibutuhkan tenaga tenaga full time.
Ketika ditanyakan kepada orang lama sudah tidak ambil pusing lagi padahal nama mereka masih dipakai. Alasan adalah jarang komunikasi antar sesamanya. Dan mereka sudah tahu pola kerja saat ini.
Selama tidak diperbaiki komunikasi internal , maka sulit akan berkembang maka yang rugi adalah TENIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar