Medan, 1 Maret 2015. Pertemuan dengan para orangtua maupun pelatih disuatu turnamen tentunya banyak menarik perhatian saya. Karena kesempatan berdialog untuk melihat permasalahan pertenisan daerah bisa didapatkan langsung dari pelaku2 tenis di daerah. Kemudian dengan munculnya turnamen Remaja Piala Rektor Unimed di Medan membuat rekan rekan tenis di Medan bertanya tanya. Apakah mungkin bisa terjadi di Medan. Sedangkan bagi saya pertama kali berbicara dengan salah satu rekan dikub Unimed yang berkeinginan ada remajatenis di Medan, langsung saya sambut dengan baik. Hilangkan keragu raguan mereka dengan memberikan bayangan solusinya. Kalau dingat ingat sebelum pelaksanaan Piala Rektor Unimed di Medan banyak pihak pelaku tenis di Medan meragukan terealiser. Tapi bagi saya semua itu bisa dilakukan asalkan dengan niat tulus membantu pembinaan daerah.
Begitu juga disaat saya bertemu dengan rekan pelatih dari Sabang Aceh, bertanya tentang beaya pelaksanaan didepan rekan Unimed, sayapun balik bertanya kembai kira kira berapa kesanggupan Anda selenggarakan turnamen. Maka diapun kaget tetapi sayapun serius menyampaikannya. Maka disebutkanlah suatu angka maka sayapun katakan dengan dana yang Anda sebutkan itu saya sanggup adakan di Sabang
Pelatih tersebut kaget juga. Merasa hal yang tidak mungkin kok dikatakan mungkin. Saya hanya katakan bagi saya adalah memberikan solusi bagi Anda, Hal yang sama saya kemukakan kepada salah satu orangtua dari Pematang Siantar. semoga mereka bisa mengatasi masalah ini sekembali kekota masing masing. Saya tunggu beritanya saja, karena kalau sampai Sabang jadi ada RemajaTenis maka bagi saya hanya kebanggaan bisa mencapai ke Provinsi ke 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar