Jakarta, 20 Januari 2014. Ditengah tengah turunnya hujan melanda kota Jakarta dan sekitarnya, saya pagi ini terima telpon dari salah satu rekan tenis yang tidak pernah tilpon seteah beberapa tahun silam. Awalnya pembicaraan mengenai kemungkinan adakan turnamen internasional. Sayapun menyambut baik keinginan tersbt dengan katakan kalau ada sponsor bukan mustahil adakan turnamen. Akhirnya disebutkan kemungkinan lain dengan motivasi bisnis. Sayapun setujua sekali kalau bisa membisniskan tenis karena begitulah tenis internasional. Maka muncul idea untuk adakan training camp di Indonesia dengan orientasi market internasional. Maka saya lemparkan kalau mau internasional sebagai daya tarik adalah pulau Bali.
Rupanya ini pancingannya lempar idea ini karena saya langsung beri tanggapan kalau internasional yang menarik diadakan di Bali saja karena nilai jualnya lebi tinggi. Wow, ternyata itu maksudnya adalah di Bali karena dia punya tanah 2 hektar bisa digunakan buat lapangan tenis 6-8 lapangan dan juga berbau resort juga agar lebih menarik sebagai pelengkapnya.
Mulailah pembicaraan mencari pelath asing agar nlai jualnya lebih tinggi, maka pembicaraan menuju ke Australia melirik pelatih internasional seperti Tony Roche yang saya pernah lihat langsung tempat atau campnya dipinggir pantai yaitu Salamander Bay . Waktu itu saya kesana bersama adik saya untuk melihat langsung training yang dilakukan Andrian Raturandang dan Suwandi waktu itu masih status yunior.
Hitung punya hitung kurang lebih dibutuhkan dana milyaran rupiah, Wow, ini so pasti cari investor tidak mudah dan juga harus ada loan dari Bank. Akhirnya pembicaraan agar melbatkan teman teman petenis yang bermnat menjadi rekan kerjanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar