Jakarta, 14 September 2013. Hari ini saat sedang makan siang disalah satu resto di kota Wisata Cibubur, saya melihat kedatangan satu keluarga kedalam restoran tersebut. Tidak tahu ada apa tergerak hati ingin memperkenalkan tenis kursi roda. Agak ragu ragu saya mau mendatangi keluarga tersebut. Teringat sewaktu beberapa tahun silam semasa duduk dalam kepengurusan Pelti Pusat saya sempat mendampingi komite Tenis Kursi Roda dengan program coaching clinicnya. Saat itu baru satau atlet yunior yang ikut dari Bandung. Memang tidak mudah bisa mendapatkan atlet yunior. Waktu itu sempat juga terpikir kalau jalan jalan ke mall melihat ada anak yang punya kekurangan atau dulu disebut cacat (sekarang tidak disebut demikian).
Tetapi keinginan saya besar untuk menawarkan kepada anak tersebut maka saya langsung berdiri ketemu orangtuanya dan bertanya berapa usianya. " 12 tahun." Kemudian saya bertanya apa suka olahraga sebagai pembuka pembicaraan. Ternyata dapat jawaban dari kedua orangtuanya kalau dia ini main basket dan badminton. Ini kesempatan untuk bisa memperlancar pembicaraan. Sayapun langsung menawarkan kalau mau main tenis. Dijawabnya mau.
Maka saya tanya alamatnya dan didapat tinggal di Cikeas dekat dengan Kota Wisata. Sayapun berikan kartu nama saya untuk saling berkomunikasi dengan mereka. Sayapun bertanya apa ada teman2nya yang juga sama kondisinya, ternyata ada.
Sekarang saya mencoba untuk memperkenalkan kepada tenis kursi roda. caranya? Sayapun teringat dengan program ITF juga yaitu Mini Tenis kemudian jadi Play and Stay.
Net ada, bola juga ada sedangkan raketpun ada. Nah, apakah saya mau terjun sendiri mempraktekan tenis kursi roda kepada yunior. Ya, sayapun mau coba juga ya. Mudah mudahan bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar