Denpasar, 9 September 2013. Hari ini saya di Denpasar bertemu dengan salah satu bule asal Perancis yang sangat besar perhatiannya terhadap tenis di Bali. Saya pernah bertemu sebelumnya hanya karena terima SMS dari yang bersangkutan yang bertanya kapan dan bagaimana caranya agar RemajaTenis bisa digelar di Bali. Dalam pembicaraan hari ini maupun sebelumnya dia ingin untuk mencarikan sponsor bagi RemajaTenis di Bali karena dalam program saya katakan ada keinginan agar ada RemajaTenis di denpasar dan Singaraja karena memiliki sarana prasarana turnamen yang memadai. Dia berusaha untuk mendapatkan sponsor dari bule bule di Bali yang juga sebagai pengusaha.
Saya sndiri berkeinginan keras agar bisa secepatnya diselenggarakan di Denpasar pada tanggal 20-22 September 2013 tetapi melihat situasi saat ini maka dalam pembicaraan saya kemukakan kalau diundur ke 17-19 Oktober 2013, dan diapun mencoba mencarikan sponsor. Dan saya katakan jika tidak ada sponsor sekarang saya sudah tidak mau selenggarakan. Sudah bukan kewajiban saya selenggarakan Turnamen Tenis yunior. Saya sudah harus bisa mengilangkan idealisme selama ini saya anut demi memajukan pertenisan Indonesia karena sudah tidak ada gunanya apalagi dukungan kelihatan setengah hati diberikan induk organisasi sendiri. Prinsip sekarang tdak ada sponsor tidak mau bikin turnamen lagi. Ini sudah masalah prinsip saya sekarang. Mudah mudahan saya tidak tergida lagi dengan rayuan agar selenggarakan turnamen. Apalagi banyak janji janji diberikan kepada saya oleh rekan2 lainnya ternyata hanya lips service saja.
Ada pengusaha di Jakarta yang akan membantu Remajatenis mendatang dan saya diminta untuk bertemu. Memang saya masih di Denasar tetapi setelah kembali ke Jakarta saya akan berusaha bertemu dan mencoba mengembangkan RemajaTenis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar