Jakarta, 9 Maret 2013. Pertengahan Februari 2013 saya bertemu dengan salah satu kerabat baik saya di Pertenisan Asia. Sudah setahun lebih tidak berjumpa dengan dia. Teman baik ini selalu sering berkomunikasi dengan saya, karena dia termasuk memegang posisi kunci di pertenisan Asia. Ketika berbicara masalah Pelti, ia bertanya siapa yang menggantikan posisi Ketua Umum . Kenapa dia begitu concern masalah Pelti. Karena kedekatannya dengan tenis Indonesia masa Martina Widjaja sehingga begitu dekat komunikasi dengannya.
Ternyata karena kurang komunikasi dengan pertenisan diluar negeri sehingga dia bertanya. Ini saya lihat kurang pemberitahuan ke tenis Asia maupun Internasional sehingga saat ini terasa miskomunikasi saja. Kemudian muncu pertanyaan darinya. Siapa yang bawa dia ke Pelti. Langsung saya jawab kalau saya yang bawa. " Itu salah kamu." ujarnya Wow, saya yang salah.
Langsung teringat bagaimana sampai munculnya nama Maman Wirjawan dan Umbu Samapatty yang Ketua Umum dan Sekjen PB Pelti, karena muka baru dipertenisan Indonesia. Bahkan Sekejnya bukan orang tenis.
Kira kira bulan Agustus 2012 sewaktu Donald Wailan Walalangi menyatakan diri maju sebagai kandidat Ketua Umum PP Pelti (waktu itu menggunakan nama PP Pelti sekarang kembali menjadi PB Pelti). Saya terima telpon dari rekan Umbu yang saya kenal sewaktu dia duduk dalam kepengurusan PORDASI dan juga KONI Pusat. Pertemanan selama ikuti rapat rapat KONI saja, diluar itu tidak. Kira kira begini. "Bos, Pelti mau munas ya, kapan." langsung saya berikan informasi. Dan dia bilang kalau kakaknya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mau maju." Silahkan saja." Kemudian minta janji ketemu di Hotel Mulia setelah dia akan komunikasikan dengan Maman Wirjawan. Setelah itu dia tilpon lagi kalau tidak jadi bertemu di hotel Mulia karena Maman tidak mau maju karena bersaing dengan Menteri Mari Pangestu ayng dikabarkan mau maju. Setelah itu putus komunikasi. Sebuan kemudian saya baca statement dari Sekjen PP Pelti Soebronto Laras diharian Kompas yang menyatakan kalau Pelti masih mencari calon Ketua Umum baru. Setelah itu saya langsung telpon ke rekan Umbu ini untuk beritahukan kalau masih terbuka lowongan Ketua Umum dengan harapan agar beritahu sama Maman Wirjwan yang dianggap penguasaha besar. Langsung dsiampaikan ketemuan saja sore ini di hotel Atlet Century Jakarta. Sore itu ketemu dan saya sampaikan kita hubungio saja Pengprov Pelti. Nomor satu saya sodorkan nama Pelti DKI Iamm Supardi. Saya telpon yang bersangkutan sedang jalan pulang dan beritahu saya sejam lagi tilpon dia. Kemudian saya ingat karena Umbu ini asalnya dari Nusa Tenggara Timur, maka saya sodorin nama rekan Rudy Basuki dari Pelti NTT yang jabatannya Sekretaris. Maka dijalinlah komunikasi oleh Rudy dengan teman teman di Indonesia Timur seperti Maluku, Kalsel, Bali dll. untuk mendukung kandidat baru.
Dalam pembicaraan dengan Umbu, saya kemukakan persyaratan sebagai kandidat Ketua Umum. Dan sayapun katakan dalam pencalonan ini saya hanya dibelakang layar karena tidak etis masih duduk sebagai petinggi Pelti memihak salah satu kandidat. Dan saya pingin ketemu Maman Wirjawan untuk mengetahui siapa dia sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar