Jakarta,15 Oktober 2010. Induk organisasi olahraga tenis yaitu Pelti akan selenggarakan Pekan Olahraga Tenis Nasional II tanggal 23-31 Oktober 2010. Event ini merupakan jawaban atas kehendak peserta RakernasPelti 2010 yang membatasi usia peserta PON XVIII 2012 di Riau mendatang.
Dari kegiatan PON seperti sebelumnya akan marak dengan perpindahan atlet atau dikenal dengan jual beli atlet, terutama oleh calon tuan rumah PON.
Kali ini setelah saya lihat daftar peserta terjadilah kejanggalan ini akibat jual beli atlet tersebut. Masuklah Pelti Sumatra Utara ajukan nama Grace SariYsidora dan Tito Parulian sebagai peserta Pekan Olahraga Tenis Nasional 11 ini bersamaan dengan Pelti Riau (calon tuan rumah PON XVIII 2012). bahkan Pelti Riau juga menambhakn atlet lainnya David Agung Susanto dan Cynthia Melita dalam peserta Pekan Olahraga Tenis Nasional. Disinilah saya lihat akan muncul masalah masalah kuno yaitu perebutan atlet.
Mereka ini lupa kalau persayarat disini adalah memiliki Kartu Tanda Anggota Pelti. Tidak ada persyaratan lainnya. Dari nama tersebut ternyata Grace Sari dan Tito mempunyai KTA Pelti Jawa Barat, walaupun mereka berdua pernah bermain untuk PON XVII 2008 Kaltim sebagai pemain Sumatra Utara.
Pembina dari kedua provinsi ini tidak mengerti kalau persyaratan di Pekan Olahraga Nasional berbeda dengan Pekan Olahraga Tenis Nasional. Riau sendiri baru terjadi pergantian Pengurus Pelti Riau dimana pengurus baru terobsesi sebagai tuan rumah harus bisa mendapatkan medali emas dengan cara pintas yaitu BELI ATLET saja. Saya sendiri tidak tahu siapa yang memberikan jalan kepada Riau mencari atlet atlet yunior saat ini menjadikan tulang punggungnya nanti di PON. Jika ada maka menurut saya carnya masih belum jelas dan saya anggap belum begitu mengerti masalah peraturan peraturan yang berlaku di turnamen tenis.
Hari inipun saya kirimkan SMS kepejabat Pelti di Sumatra Utara maupun Riau kalau ada masalah. Kesimpulan saya kalau pemain tersebut tidak diurus soal Kartu Tanda Anggota Peltinya maka sulit bisa ikut Pekan Olahraga Tenis Nasional II tahun 2010. Karena persyaratan utamanya adalah KARTU TANDA ANGGOTA PELTI.
Bagaimana caranya agar bisa ikut. ampang sekali. Segera ajukan surat ke PP Pelti permohonan pindah KTA Peltinya dengan melampirkan kartu KTA Pelti yang lama. Dan juga mengisi formulir pendaftaran KTA Pelti yang baru dengan mencantumkan alamat barunya yang lengkap. Untuk atlet yunior yang awalnya dilengkapi dengan fotocopy Akte Kelahirannya dan untuk kelompok umum dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk(KTP)nya, maka disini juga sama persayaratannya. Apa yang sulit , tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar