Jakarta, 14 Oktober 2010. Sewaktu diselenggarakan BII Wheelchair Tennis Champs di Pusat Tenis Kemayoran, saya dihadapi dengan pembina tenis kursi roda (Wheelchair Tennis) yang belum mengerti tentang tenis menurut pendapat saya. Memang ada satu instansi yang sangat mendukung kegiatan tenis kursi roda ini. Waktu itu mereka mengikutsertakan anggotanya cukup banyak dan sering pula ikuti kegiatan turnamen tenis kursi roda diluar negeri.
Selaku pelaksana, saya telah jalankan tugas melakukan undian maupun membuat perencanaannya. Pertandingannya sendiri tanggal 8-10 Oktober 2010, sehari saya dari Palembang. Kenapa saya katakan mereka ini tidak tahu soal turnamen tenis. Karena ada beberapa fakta yang dikemukakan tanpa melihat data data yang ada.
Pertama dipertanyakan kenapa tidak ada technical meeting. Ini kebiasaan di tenis sewaktu saya masih kecil dilakukan hal seperti ini, istilahnya technical meeting. Padahal sekarang yang dimakudkan adalah Undian atau Drawing. Mereka tidak tahu kalau technical meeting itu dilakukan untuk turnamen beregu saja sedangkan turnamen peroranagn disebutlah sebagai acara "UNDIAN", dimana dalam acara drawing cukup satau peserta saja yang menyaksikan dan tidak perlu semua peserta.
Kedua, karena kecewa tidak diajak ikut drawing maka disebutnya kalau turnamen ini adalah eksibisi bukan turnamen, Ini lebih konyol lagi karena tidak tahu perbedaan turnamen ini dengan eksibisi.
Ketiga, lakukan protes bukan oleh pemain tetapi manajer . Sedangkan di tenis untuk turnamen perorangan yang protes adalah pemain sendiri.
Keempat, keluhan bahwa pertandingan menggunakan tie break tidak konsisten , ada yang sampai 7 dan ada yang sampai 10. Akibatnya ada satu anak asuhnya sudah unggul sampai angka 7 tapi belum dinyatakan set. Memang diturnamen ini diberlakukan the best of 3 set dimana set ketiga digunakan "super tie break", artinya jika terjadi kedudukan 1-1 set maka set ketiga sebagai set penentuan menggunakan super tie break. Perhitungan langsung dengan tie breka sampai angka 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar