Jakarta, 25 Juli 2010. Disetiap turnamen internasional selama ini saya selalu menemani Referee yang datang dari luar negeri. Dari pengalaman seperti ini banyak manfaat saya bisa dapatkan karena secara tidak langsung saya bisa menilai cara kerja setiap referee didalam menjalankan tugasnya disetiap turnamen tenis.
Kali ini tepatnya kemarin 24 Juli 2010 disaat sign-in turnamen Women's Circuit di lobi hotel IBIS Kemayoran, saya sudah berpindah peranan. Akibat dari minimnya petugas sehingga saya terpaksa melibatkan diri menjadi petugas meja untuk sign-in. Setiap peserta harus lapor dulu ke Referee dimana dia akan mencek nama peserta tersebut apakah dimasukkan sebagai yang sudah terdaftar atau onsite sign-in. Disamping itu juga Referee akan beritahu kepada petugas meja lainnya (disini Sdr. Parman) andaikan peserta tsb ada kena denda dari ITF atau tidak setelah membayar kepada petugas meja maka peserta baru sign-in didepan saya. Terdapat kolom nomor IPIN nya dan tanda tangan serta meninggalkan nomor telpon agar mudah dihubungi.
Sewaktu telah mencapai 15 orang kami bertiga menunggu datangnya atlet lainnya, maka saya menawarkan agar cek and recheck dengan catanag masing masing. Ternyata kami bertiga ada beda angka. Saya berdasarkan yang sudah sign-in sedangkan Parman berdasarkan yang sudah bayar. Begitulah tugas masing masing sudah harus bisa lakukan check and re-check.
Dari cara demikian saya melihat sebelum dilakukan undian maka harus di check dan recheck daftar yang dipegang masing masing petugas.
Selama ini diturnamen internasional saya hanya mengawasi karena tugas saya adalah sebagai tournament director ataupu wakil direktur turnamen. Kali ini jadi petugas meja turnamen. Kali ini ada szedikit jengkel juga karena petugas yang sehausnya bertugas tidak datang, akibatnya saya ketiban tugasnya. Ya, begitulah yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar