Palu, 25 Februari 2010. Hari pertama menginjakkan kaki di kota Palu Sulawesi Tengah, saya bikin rekan rekan di Palu kebingungan. Tiba siang kemudian sore harinya pukul 16.00 waktu setempat, saya mau ke lapangan tenis GOR Palu yang baru direnovasi.
Karena menunggu agak lama penjemputan, sayapun sudah tidak sabar. Keputusannya adalah jalan kaki saja karena biasanya letaknya tidak terlalu jauh. Akibatnya rkan rekan bingung cari. Sewaktu masih 50 meter dari hotel saya terima telpon dari Victor Marunduh , mantan petenis yunior dari Palu. Sayapun sudah berniat jalan kaki sekalian ingin keluar keringat maka saya katakan sudah jalan kaki tapi tidak tahu letaknya dimana.
Saya tahu mereka bingung juga karena sudah ditugaskan untuk menjemput, tapi gagal. Sayapun jalan kaki terus , akibatnya jaraknya akin jauh . Ini karena tidak tahu letaknya.
Tetapi sudah terbiasa kalau mencari lapangan tenis bukan masalah, so pasti gampang dapatnya.
Begitu sampai depan GOR sudah menunggu pelatih Abdul Radjab yang sudah lama saya kenal.
" Aduh bos jalan kaki nih. Maaf ya." ujarnya. Sayapun tidak mempermasalahkan tetapi mereka seperti kebakaran jenggot. Bagi saya lebih enak jalan kaki karena ternyata keluar juga keringat dibadan sebagai ganti olahraga. Saya sendiri sudah lama tidak main tenis sehingga haus akan keluarkan keringat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar