Jakarta,18 Februari 2010. Disela sela menghadapi ujian National ITF Level-1 coaches course hari Sabtu 13 Februari 2010 di lapangan tenis Kemayoran, saya diberi pertanyaan menarik yang ada didalam ujian tertulis didapat mereka.
"Jikalau petenis melakukan servis sempurna tetapi bola tidak kena, apakah diulang atau dianggap salah.? " begitulah pertanyaan diberikan oleh peserta dari Ternate Dina pelatih putri disamping Wukirasih Sawondari.
Dikatakan pula informasi yang didapat mengatakan kalau hal ini bisa saja diulang atau salah.
Memang selama ini peraturan perwasitan banyak sekali kemajuan sehingga setiap tahun bisa terjadi penafsiran atas kasus kasus seperti ini selalu menambah pengetahuan wasit.
Untuk kasus ini, secara logika mengatakan jika ada unsur kesengajaan petenis tersebut pura pura memukul bola tetapi niatnya tidak maka dianggap membuat kesalahan sehingga kehilangan poin.
Tetapi jika pemain siap memukul dan melakukan gerakan ingin memukul kemudian dipertengahan jalan ada hambata seperti mata silau kena sinar matahari, sehingga gerakan memukul dibatalkan atau tidak diselesaikan maka bisa diulang.
Jadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalh pemain kehilangan poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar