Jakarta, 3 Januari 2019. Memasuki tahun 2019, kegiatan turnamen nasional sebagaimana biasa dengan label RemajaTenis tetap direncanakan sehingga bisa memenuhi keinginan para petenis yunior akan keberadaan turnamen yang sudah dirasakan sebagai kebutuhan.
Masalah saat ini adalah ketiadaan peranan 100 % sponsor sehingga dampaknya terasa karena minimnya promosi ataupun publikasi ke media massa. Ini berlaku bagi RemajaTenis sejak 2009 sampai saat ini .
Seharusnya induk organisasi tenis yaitu PP Pelti yang mempunyai alokasi dana cukup besar di tahun 2018 lalu dengan keberadaan sponsor sponsor yang telah menggelontorkan dana cukup besar, tetapi disayangkan gaungnya masih tidak terasa. Ini seharusnya bidang humas yang berperan aktip menjalankan peranannya.
Ada satu pemikiran untuk membantu PP Pelti yaitu menjalankan beberapa TDP Nasional yang telah memiliki sponsornya. AFR menawarkan kerjasama kepada wakil ketua umum PP Pelti dalam menjalankan TDP Nasional Yunior yang dijadwalkan di tahun 2019. Informasi didapat adalah telah muncul sponsor baru dalam TDP Nasional Yunior tersebut.
Kebiasaan selama ini dana dari sponsor itu seluruhnya habis untuk turnamen yang disponsorinnya, sehingga sumber pemasukan dana operasional Pelti tidak tersisa sama sekali. Turnamen adalah salah satu sumber dana masuk untuk PP Pelti..
Teringat dulu kala sewaktu AFR duduk dalam PB Pelti 1996-1990 dimana sewaktu dipercayakan sebagai penanggung jawab turnamen internasional Green Sands Satellite Circuit. Bisa menghemat dana sponsor tidak seluruhnya dihabisin. Bahkan pertama kai masih bisa disimpan sekitarRp 20 juta. Begitu pula seterusnya.
Hal seperti ini bisa diterapkan jika PP Pelti ingin bekerjasama dengan AFR dimana PP Pelti tidak perlu sebagai eksekutor. Serahkan kepada pihak ketiga yaitu AFR dengan timnya bisa selenggarakan TDP Nasional Yunior. Dana yang diterima cukup diberikan 80 % kepada AFR sebagai pelaksana sehingga PP Pelti bisa menyimpan dana tersebut 20 % nya. Ini satu idea yang kalau dianggap bisa menguntungkan PP Pelti.
Apakah mungkin bisa terjadi karena beberapa rekan di PP Pelti masih mengangap AFR itu oposisinya. Inilah masalah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar