Jumat, 13 Juli 2012
Re-Draw tidak wajib diumumkan
Pekanbaru, 13 Juli 2012. Ada satu kejadian di Sirkuit Nasional Pelti yang berlangsung di Pekanbaru, yang menurut saya menunjukkan ketidak tahuan pembina tenis dari daerah daerah. Kejadiannya begini. Sehari sebelumnya sudah diundi ganda putri. Dan sudah diumumkan melalui draw dipasang dipapan pengumuman. Ternyata ada kesalahan Referee yang lupa memasukkan nama pemain lain sehingga tidak ada di draw tersebut. Sebenarnya sehari sebelumnya Referee sadar akan kesalahannya sehingga sore itu juga langsung mengundi tapi belum sempat dipasang dipapan pengumuman karena belum sempat di tik karena listrik mati sehingga diambil inisiatip untuk ketik dihotel saja dan besok pagi diumumkan. Sebenarnya tidak bedanya kalau sore itu dipasang pengumuman undian baru tersebut karena sore itu semua pemain sudah kembali kepenginapan masing masing.
Melihat ada 2 pembina dari Sumatra Barat dan Lampung sedang berdebat dengan Referee Sukardi yang saya tahu orangnya cukup tegas hanya saja sering over acting dan terlalu cepat tanggap atas protes yang datang, sehingga tidak menimbulkan simpati.
"Kenapa tidak diumumkan kalau ada re-draw." ujar pembina dari Sumatra Barat. Mendengar hal itu sayapun langsung ikut nimbrung dengan maksud agar mereka ini tahu tata cara turnamen.
"Saya hanya ingin jelaskan kalau kesalahan referee maka wajib hukumnya untuk re-draw. Dan sepengetahuan saya Referee tidak wajib mengumumkan kepada umum, cukup panggil saksi satu pemain kemudian langsung diundi." Kemudian saya dapat tanggapan. "Mana aturan tersbut secara tertuls." ujarnya pembina dari Sumatra Barat ini yang menunjukkan ketidak tahuan terhadap tata cara tersebut. Kemudian saya jelaskan ini aturan dari pihak Referee secara internasional. Mungkin karena kesalnya diapun katakan. "Ya, sudah suka suka lah." saking kesalnya kemudian langsung pergi. Tapi sebelumnya mereka katakan kalau mereka juga sering laksanakan turnamen dan saya kaget juga dikatakan kalau mereka suka jadi referee. Dipikirnya jadi Referee itu seenaknya sendiri sedangkan jadi Referee itu ada jenjangnya sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar