Kamis, 26 Juli 2012
Modifikasi Olahraga saat Berpuasa
Jakarta, 27 Juli 2012. Adasatu tulisan menarik saya angkat dari Harian Media Indonesia tanggal 27 Juli 2012. Ini merupakan tips sehat dari salah satu pakar Fitness dr. Rudi B Sjahruddin.
Olahraga merupakan kebutuhan bagi tubuh untuk menjaga stamina. Adapun stamina dibutuhkan seumur hidup. Dianjurkan berolahraga seumur hidup, termasuk saat berpuasa. Tentu perlu modifikasi karena adanya keterbatasan makan dan minum. Modifikasi yang dimaksud ialah dengan menurunkan intensitas dan mengeser waktunya. Intensitas sebaiknya diturunkan 70 % dari porsi biasanya. Waktu olahraga yang baik adalah pagi hari, sore hari dan malam hari setelah berbuka puasa. Untuk pagi hari disarankan agar melakukan olahraga angkat beban (anaerobik) selama 20-30 menit. Jenis olahraga anaerobik menghabiskan energi dari karbohidrat saat otot keadan istrahat.Karbohidrat merupakan zat yang cepat diproses dan hanya bisa bertahan 1-4 jam. Di pagi hari karbohidrat dalam tubuh sehabis sahur masih tersisa dan bisa digunakan. Untuk olahraga areobik seperti lari atau jalan cepat bisa dilakukan sore hari menjelang buka puasa. Aerobik membakar energi lebih lama daripada anaerobik, yaitu setelah 20 menit berjalan. Karenanya, aerobik tidak disarankan untuk dilakukan di pagi hari karena dikhawatirkan menyebabkan dehidrasi.
Tidak memaksakan diri berolahraga saat kondisi tubuh lemas. Disore hari gula darah sudah sangat rendah. Jika sudah merasa pening, lebih baik menunda olahraga hingga berbuka puasa. Jika dipaksakan ,pandangan bisa gelap lalu terjatuh.Dan bisa menyebabkan kram.
Jika ingin berolahraga setelah berbuka puasa, disarankan dilakukan sebelum malan makanan berat. Sela waktu sebelum salat isya bisa digunakan untuk berolahraga karena saat itu kadar gula darah sudah membaik. Olahraga sebaiknya dilakukan setiap hari. Tapi jika kondisi tubuh kurang memungkinkan, tiga kali seminggu sudah cukup.Selama berpuasa kebutuhan nutrisi harus tetap dicukupi. Kecukupan nutrisi menjadi pendukung orang agar bisa berolahraga. Saat sahur pilihlah sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik yang rendah seperti roti gandum dan beras merah. Makanan jenis itu. lebih lama terurai dan bisa bertahan sekitar 4 jam, lebih lama jika dibandingkan nasi yang hanya 1-2 jam. Selain itu kecukupan air minum 8 gelas per hari mutlak dipenuhi. Semoga Tips sehat ini bermanfaat bagi olahragawan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar