Jakarta, 16 Mei 2018. Sudah lama saya tidak buka blogger ini karena kesibukan selama ini baik di kegiatan RemajaTenis maupun kegiatan lainnya. Tapi tahun 2018 ini banyak kejadian ataupun peristiwa yang menyangkut diriku ini. Akibat dari ketidak senangan atau dengan kata lain pertemanan lebih penting daripada profesionalisme.
Sejak awal Desember 2017 kegiatan saya pribadi digantikan oleh rekan lainnya dalam kepanitiaan Asian Games 2018. Karena sejak awal tahun 2017 saya dipercayakan oleh PP Pelti ( 2012-2017) duduk dalam kepanitiaan mulai dari kedudukan sebagai wakil Venues Manager panpel tenis Asian Games 2018 di Palembang kemudian berdasarkan surat penunjukan Ketua Umum PP Pelti tertanggal 18 September 2018 menduduki jabatan sebagai Venues Manager.
Kegiatan sebagai Venues Manager sudah dilaksanakan dan juga dalam test event Road To Asian Games diawal Nopember 2017 sudah terlaksana. Maupun ikut membantu pembuatan Technical Handbook Tennis Asian Games 2018 sudah dilakukan.
Tetapi diawal bulan Desember 2017 saya dapat berita kalau kedudukan sebagai Venues Manager digantikan oleh orang lain . Berdasarkan keputusan PP Pelti yang baru. Padahal kepengurusan baru belum terbentuk.
Dan benar juga di Minggu kedua sayapun menerima pemberitahuan secara resmi oleh PP Pelti dan ada yang aneh dalam surat pemberitahuan tersebut. Yaitu dalam surat tersebut disebutkan kalau saya sebagai Competition Manager Panpel Asian Games 2018. Keanehan kedua yaitu saya diangkat oleh Ketua Umum PP Pelti tetapi diberhentikan oleh Sekjen PP Pelti (2017-2022) yang saat itu belum resmi sebagai Sekjen PP Pelti.
Tetapi saya tetap bisa terima dengan legowo karena sulit bisa bekerjasama didalam satu kepanitiaan jika atasan langsung yaitu Competition Manager tidak begitu senang dengan saya. Hal ini terungkap sewaktu ada rapat internal panpel dimana disaksikan didepan rekan lainnya terungkap kalau ada ketidak senangannya selama ini.
Setelah itu saya mulai Januari 2018 konsentrasi ke Asian Paragames 2018/ Kehadiran saya sama saja sebagai orang luar karena saya diminta masuk kedalam Asian Paragames 2018 bukan rekomendasi dari PP Pelti. Ini riskan sekali dan saya menyadari posisi disinipun tidak stabil, suatu saat bisa ditendang keluar.
Masuknya saya kedalam Asian Paragames 2018 selaku sport expert, dimana masih diperlukan. Sedangkan rekomendasi dari PP Pelti belum keluar, tetapi yang keluar justru rekomendasi dari National Paralympic Committee (NPC) menujuk salah satu angotanya sebagai Competition Manager. Dan untuk sementara sayapun selaku Asisten Competition Manager. Dan sudah mulai kerja dari Oktober 2017.
Benar juga diakhir Maret 2018, keluar surat rekomendasi PP Pelti dimana nama saya tidak dicantumkan sehingga mulai April 2018 sudah tidak duduk sebagai Asisten Competition Manager. Memang ada kekuatiran karena yang ditempatkan sebagai penanggung jawab belum punya pengalaman besar diturnamen internasional. Apalagi kendala bahasa Inggris muncul, Agak lucu memang karena yang ditunjuk sebagai competition manager tidak menguasai bahasa Inggris. Tapi itu kenyataannya.
Setelah itu pikiran sudah tenang karena sudah tidak ada kegiatan di Asian Games maupun Asian Paragames 2018 yang banyak sita waktu dan pikiran karena bekerja dengan lingkungan yang tidak sepaham . Tetapi disatu sisi ternyata tenaga saya masih diperlukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar