Jakarta, 16 Mei 2018. Sewaktu berada di Sungailiat beberapa tilpon dari rekan rekan diluar daerah masuk berbincang bincang masalah pertenisan kita.
Salah satunya datang dari Manado. Saya diberitahu kalau renacana pelaksanaan TDP Piala OD bulan Juni 2018 itu tidak mendapatkan restu dari PP Pelti. Awalnya masuk SMS tersebut kemudian penjelasannya melalui percakapan telpon. Sayapun bertanya apa alasannya. Dan dapat jawaban adalah waktu pelaksanaan kurang dari 2 bulan karena baru mau diajukan ke PP Pelti. Sepengetahuan saya memang jika mengajukan permohonan ke PP Pelti minimal 2 bulan sebelumnya.
Ini memang agak sedikit menyimpang dari ketentuan PP Pelti.
Ini memang agak sedikit menyimpang dari ketentuan PP Pelti.
Bisa dibayangkan minggu lalu sudah keluar Poster TDP tersebut padahal belum diajukan ke PP Pelti dan Pengda Sulut sendiri belum mendapatkan pemberitahuannya
Bahkan dalam percakapan tersebut dikatakan kalau saya kena fitnah lagi disampaikan kepada ketua Pengda Pelti yang juga wakil gubernur Sulut. Kesannya saya ikut campur masalah ini. Padahal apa yang saya lakukan saat terima Poster Piala OD tersebut kemudian saya forward kerekan rekan Pengda Pelti Sulut. Dimana ada yang memberi tanggapan dengan menanyakan apakah sudah dapat konfirmasi dari Pengda Pelti setempat. Artinya kesan saya adalah belum ada konfirmasi dari Pengda dan ketika saya forward ke PP Pelti karena saya lihat belum termasuk dalam kalender PP Pelti baru jelas jawaban dari PP Pelti mengatakan belum didaftarkan oleh penyelengara. Inilah dia yang saya kuatirkan terjadi.
Sayapun teringat beberapa tahun silam (2016 ? ) pernah ada TDP Nasional di Manado oleh penyelenggara yang sama dengan menggunakan nama petinggi setempat. Pada hari H sempat muncul petenis asal Jakarta kelapangan tenis Sario untuk ikut bertanding tetapi ternyata dilapangan tenis Sario tidak ada tanda tanda turnamen. Bisa dibayangkan saat itu muncul kesan panpel tidak bertanggung jawab sama sekali. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah apakah akan terulang kembali peristiwa memalukan tersebut.
Saat inipun saya sempat terima pertanyaan kebenaran TDP Piala OD tersebut. Dan sayapun tidak bisa menjawab karena tidak ada dikalender PP Pelti.
Masalah seperti ini sepertinya melecehkan PP Pelti jika tidak berani bertindak tegas terhadap pelanggaran TDP yang sudah jelas ada ketentuannya.
Dalam kesempatan lainnya sayapun terima telpon dari rekan dari daerah lainnya. Berbicara masalah AD ART yang disempurnakan. Diceritakan pula saat diundang hadir ke Jakarta. Muncul kesan saat ini ada keragu raguan terhadap kemampuan finansial induk organisasi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar