Jakarta, 9 Januari 2018. Sewaktu selenggarakan Kejurnas RemajaTenis Jakarta ke 67, saya mendapatkan kawan alias mitra baru yaitu SIWO PWI Pusat yang ingin bekerjasama membantu pertenisan nasional khususnya kelompok yunior. Hal ini tentunya akan sangat membantu khususnya disektor Publikasi.
Kemudian idea bersama Ketua Harian SIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa rekan lama yang juga pernah duduk di Humas PP Pelti era Martina Widjaja. Saya tanyakan kepadanya kira kira kalau mengundang Ketua Umum PP Pelti yang masih baru dan masih simpang siur masalah susunan pengurus nya, maka dapat jawabannya yang ikut mendukung.
Sehari sebelumnya sudah pukul 16.00, tepatnya tanggal 26 Desember 2017, saya kirimkan undangan melalui WA salah satu saran yang cukup baik. Kirim ke Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar dan Ketua Harian PP Pelti Sutikno Mulyadi. Dan juga ke Wakil Ketua Pengda Pelti DKI Jakarta Johannes Susanto maupun rekan lainnya di Pengda Pelti DKI Jakarta.
Sore itu belum ada jawabannya kecuali dari Johannes Susanto yang berhalangan hadir karena ada rapat besok pagi yang waktunya bersamaan. That's OK
Berarti besok Ketua Umum akan berhalangan.
Esoknya pagi pagi saya terima pesan melalui WA dari Ketua Umum PP Pelti yang isinya berhalangan hadir, kemudian dari Ketua Harian beri kabar akan hadir bersama rekan Susan Soebakti (calon wakil sekjen)
Tepat 27 Desember 2017, saya hubungi Ketua Harian WIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa, beritahu kalau Ketua SIWO PWI Pusat Radja Parlindungan Pane sudah tiba dan akan hadir Ketua Harian PP Pelti.
Akhirnya pembukaan diatur yang buka secara resmi adalah ketua Harian PP Pelti. Lega sudah acara pembukaan yang jarang dilakukan sehinga tidak semua peserta hadir karena selama ini di Jakarta order of play sudah diumumkan sehari sebeumnya diblogger RemajaTenis.
Sewaktu berbincang bincang dengan rekan Gungde Ariwangsa sempat keluar kata kata ini sebagai test case kepada PP Pelti yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar