Jakarta, 12 Mei 2015. Kebiasaan suka browsing internet akhirnya saya menemukan kejanggalan dilakukan oleh induk organisasi Pelti. Janggal karena kebetulan saya ikuti Munas Pelti tgl 25 November 2012 di Manado,. Jadi tahu keputusan dari Munas tersebut.
Dalam salah satu berita Tribun Palembang, saya lihat foto berita turnamen tenis internasional ISSF yang sedang berlangsung di Palembang. Di foto dengan jelas ada Spanduk PB PELTI. Kenapa saya jadi kaget. Ini istilah PB PELTI itu sudah dikuburkan sejak Munas 2002 di Makassar (kalau tidak salah ingat), karena sejak 2007-2012 sudah dipakai nama PP PELTI (Pengurus Pusat Pelti).
Kejadian seperti ini bukan untuk pertama kali dilakukan oleh PP Pelti masa kini (2012-2017). Sepengetahuan saya waktu mereka keluarkan website terbarunya ternyata juga dimenu utama jelas jelas tercantum PB PELTI. Dan saya langsung memberitahu kepada petinggi Pelti kalau itu suatu kesalahan. Dan untungnya segera diperbaiki kesalahan tersebut. Mereka berpikir kalau ada perubahan. Memang yang berubaha adalah istilah PENGPROV DAN PENGKOT/PENGKAB menjadi Pengda dan Pengcab. Ini ada alasannya yaitu dalam pengucapan PENGPROV dengan PEMPROV itu beda beda tipis sehingga sulit membedakannya dalam pengucapannya. Sehingga dikembalikan ke istilah lama yaitu Pengda dan Pengca (Pengurus Cabang). Tetapi Pengurus Pusat (PP ) tetap di Munas 2012.
Langsung saya SMS ke Ketua Umum PP Pelti dan Sekjen PP Pelti. Begitu juga ke Ketua Pengda Pelti Sumsel dan Sekretars Pengda Pelti Sumsel selaku tuan rumah.
Dapat jawaban langsung dari Sekjen PP Pelti, disebutkan itu spanduk yang buat adalah KONIDA. Dan sayapunSMS ke Ketua Umum KONIDA Sumsel yng kebetuan saya kenal. Dan dapat jawaban agar beritahu ke panpel pelaksanan.
Sayapun menjawab SMS Sekjen dengan mengatakan penyelenggara tetap Pelti sehingga harus bertanggung jawab didalam pelaksanaannya. Kelihatan teman2 dipertandingan tidak tahu apa apa masalah inji dan disayangkan terjadi.
Sepengetahuan saya dalam acara ISSF Tennis Championship yang sedang berlangsung di Palembang itu petinggi PP Pelti hadir dan bahkan day-today ada yang bertugas di Jakabaring. Apakah matanya buta terhadap masalah ini, atau hanya numpang nampang saja. Justru petinggi Pelti yng menegur dan minta diganti olehPanpel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar