Jakarta, 2 Februari 2015. Hari ini pula ada yang menarik pembicaraan saya dengan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti Aji Soedibyo di kantor Yaporti di lapangan tenis Kemayoran. Dalam tuangan itu ada Christian Budiman , dan Sukresno.
Sayapun pancing sama Aji masalah kasus ikut serta petenis Indonesia ke Turkey beberapa bulan lalu. Itu ada Pro Circuit yang diikuti oleh David Agung Susanto, Aditya Hari Sasongko. Yang menarik kemudian saya ungkapkan adalah dalam list of entry tercatat Aditya Hari Sasongko di alternate list nomor 60 an Tetapi Aditya ikut ke Turkey didampingi oleh Wakil Sekjen 1 PP Pelti. Begitu juga ikut serta petenis putrinya.
"Kok sudah tahu alternate list no 60 an kenapa pergi kesana jadi penonton saja." ujar saya. Kemudian diceritakan kalau sebenarnya Christopher Rungkat juga ikut ke Turkey tetapi tidak bertanding hanya dananya digunakan ke Belanda dari Turkey.
" Wakil Sekjen 1 yang dapatkan dana maka dia yang bawa kesana." ujarnya embuat saya kaget juga. Ini anggota tim nasional dibawa oeh wakil sekjen PP Pelti yang bukan pelatih ataupun petenis.
Sebelumnya saya sudah mendengar kasus ini tetapi dari orang luar. Nah sekarang saya dengar dari orang dalam masalah ini.
"Apakah Ketua Umum tahu masalah ini?' tanya saya lagi. " Udah tahu." jawabnya.
Saya juga mendengar kalau yang digunakan oleh tim nasional ini adalah dana dari Satlak Prima. Nah lo !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar